Jakarta, KompasOtomotif — Selain menekan pedal rem, ada cara lain untuk menurunkan laju kendaraan, yaitu dengan optimalisasi teknik engine brake. Beberapa pengemudi melakukan itu umumnya untuk meringankan kerja dari sistem pengereman.
Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Totoya Astra Motor, mengatakan, engine brake merupakan salah satu teknik mengurangi kecepatan laju kendaraan dengan menurunkan putaran mesin. Caranya ialah dengan mengendurkan gas dan menurunkan gigi transmisi ke posisi rendah, misalnya dari empat ke tiga, tanpa kembali digas.
"Engine brake ialah pengereman laju kendaraan, yang terjadi akibat hambatan putaran yang terjadi pada mesin. Walaupun tidak menurunkan posisi transmisi, dengan mengendurkan gas dan terasa mobil sudah tertahan, itu juga bisa disebut engine brake. Namun, kondisi ini akan terasa pada posisi transmisi 1 sampai 3," kata Iwan kepada KompasOtomotif, Selasa (26/4/2016).
Iwan melanjutkan, selain dengan menurunkan gigi transmisi 1 atau 2 tingkat tanpa digas, hambatan pada mesin (yang menimbulkan efek engine brake) terjadi karena asupan bensin yang dihentikan sehingga mesin tertahan oleh gigi transmisi.
"Kedua hambatan pada mesin itu yang nantinya akan berefek pada naiknya RPM mesin, tetapi tidak disertai dengan power atau tenaga," ujar Iwan.
Iwan menambahkan, engine brake bisa dilakukan dalam kondisi jalan apa pun, kecuali pada saat jalan menanjak. Namun, waktu yang tepat untuk melakukan engine brake ialah pada saat melalui jalanan menurun yang panjang ataupun saat kecepatan tinggi di jalan lurus.
"Tetapi, sebagian besar, saran engine brake adalah pada saat melintasi jalan yang menurun," ujar Iwan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.