Jerez, KompasOtomotif – Pebalap MotoGP Jorge Lorenzo dari Movistar Yamaha MotoGP resmi pindah ke Ducati, pada musim 2017 sampai 2018. Hari ini, kedua pihak (Yamaha dan Ducati) sudah mengeluarkan pernyataan resmi terkait transfer tersebut.
Seperti dilansir Motorcycle.com, Senin (18/4/2016), hingga kini Lorenzo masih belum buka mulut terkait kepindahannya. Namun bagaimanapun, ada beberapa faktor kuat yang jadi pertimbangan Lorenzo harus pindah ke Ducati dan meninggalkan Yamaha.
Pertama, dengan kemampuan yang dimiliki, Lorenzo memilik kesempatan menjadi yang pertama setelah Casey Stoner, membawa Ducati jadi juara lagi. Dengan itu, Lorenzo bakal dijuluki pebalap terhebat, dengan memecahkan kealpaan Ducati selama 7 tahun di podium tertinggi. Ini akan sangat berarti untuk Jorge.
Kedua, Lorenzo akan memiliki posisi absolut di Ducati dan tidak lagi dibayang-bayangi nama Valentino Rossi. Apalagi sampai bisa kembali menjadi yang tercepat, meninggalkan Rossi.
Ketiga, pebalap dengan julukan "The Spaniard" ini, memang lebih mementingkan gelar juara dibanding uang. Namun, dengan tawaran gaji dari Ducati yang cukup besar, Lorenzo bisa memiliki uang lebih di sakunya.
Keempat, produsen sepeda motor cenderung mengidolakan pahlawan balap mereka setelah pensiun. Tapi sayangya untuk Lorenzo, namanya nampak lemah juka dibanding dengan Rossi di Yamaha, sebagai tokoh kuat cerita rakyat untuk publik Yamaha. Namun, di Ducati, kesempatan untuk bisa ada di hati rakyat Ducati sangat besar.
Kelima, pada foto rekayasa photoshop di atas, Lorenzo terlihat cocok berseragam Ducati. Sudah bukan rahasia lagi, bagaimana kemampuan Italia meramu penampilan. Di Ducati, Lorenzo bisa dipoles berpenampilan baik di dalam dan luar sirkuit.
Keenam, di Ducati, Lorenzo berkesempatan untuk menambahkan namanya di antara enam rider hebat, yang memenangkan juara dunia pada dua merek berbeda (Geoff Duke, Giacomo Agostini, Eddie Lawson, Valentino Rossi, dan Casey Stoner).
Ketujuh, ada di sekitar Casey Stoner yang selalu dengan istrinya, Adriana. Bukan tidak mungkin Adriana bisa memperkenalkan Lorenzo dengan teman-teman perempuanya, dan tidak lagi jomblo.
Kedelapan, dibading Yamaha, sepeda motor Ducati punya performa yang sangat baik di trek lurus, dalam mencapai top speed. Ini bisa jadi bekal bagus untuk Lorenzo.
Kesembilan, reputasi Gigi Dall’igna sebagai bos Tim Ducati terkait kemampuan teknis sudah tidak diragunkan lagi. Kesempatan untuk betukar pikiran dalam membangun kendaraan bersama Dall’igna bisa sangat membangkitkan minat Lorenzo.
Kesepuluh, di Ducati Lorenzo akan memiliki warisan yang bagus jika bisa kembali menjadi pemenang. Bukan hanya uang tapi juga kejayaan dan nama besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.