Namun, apakah nantinya dengan penetapan itu membuat BBM jenis Premium akan punah? Pasalnya kebutuhan kendaraan Euro IV, kualitas research octane number-nya (RON) di angka 92 ke atas, sementara Premium masih RON 88.
Menanggapi hal tersebut, Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengatakan, pihaknya masih belum bisa memprediksi hal tersebut. Pastinya Pertamina akan tetap menyediakan BBM yang akan jadi pilihan masyarakat.
“Komitmen kami yaitu untuk sediakan rangkaian pilihan BBM bagi masyarakat, sebagai bentuk dari pemenuhan hak konsumen. Mengenai BBM yang akan dikonsumsi, sepenuhnya berada di tangan konsumen, untuk memilih sesuai preferensi masing-masing, juga kebutuhan spesifikasi kendaraan, di mana masyarakat sudah lebih paham dan mengerti kebutuhannya,” jelas Wianda kepada KompasOtomotif, Sabtu (12/3/2016).
Semenjak produk BBM Pertalite (RON 90) muncul saja, per tahun 2015 konsumsinya sudah menggerus 13 persen konsumsi Premium nasional. Ini tentunya karena masyarakat paham akan kebutuhan bahan bakar yang baik bagi kendarannya. Bisa saja lambat laun ini akan semakin membuat Premium tersingkir.
“Terkait dengan prediksi, berapa persen peralihan dari Premium ke bahan bakar lain dengan RON tinggi, saat berlaukan Euro IV, belum kami kalkulasi secara komprehensif. Saat ini, kami masih memastikan dahulu terjadi koordinasi yang baik antara KLHK dengan Kementerian ESDM sebagai regulator migas bersama Pertamina, untuk tata waktu implementasi Euro IV yang terarah, dan dapat berjalan efektif,” ujar Wianda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.