Jangan Lewatkan Aprilia dengan "Jagoan" Barunya di MotoGP

Kompas.com - 03/03/2016, 17:31 WIB

Donny Apriliananda

Penulis

Lihat Foto

Sosok Aprilia RS-GP yang mulai melakukan debut di tes pra musim di Losail, Qatar, 2016.(Aprilia)

Bertenaga lebih dari 250 tk, Aprilia RS-GP pakai katup penumatic, begitu juga crankshaft yang bertipe counter-rotating, sama seperti yang dipakai Yamaha dan Honda.

Frame dibangun dari aluminium berdesain twin-spar untuk mendapat kesan ringan dan mudah dikendalikan.

Sumber asphaltandrubber

Noale, KompasOtomotif – Tes resmi pra musim MotoGP sedang berlangsung di Losail, Qatar, saat ini. Motor-motor andalan sudah melesat, namun sedikit terlupakan adalah Aprilia Racing yang mulai menggunakan sepeda motor baru RS-GP dengan livery atau corak yang juga gres.

Stefan Bradl dan Alvaro Bautista mulai meliuk-liuk dengan sepeda motor yang dikembangkan benar-benar baru dari nol. Aprilia bilang, sepeda motor pakai mesin V4 dengan sudut lebih tajam, yang artinya jauh dari mesin berkonfigurasi 90 derajat.

Aprilia Bertenaga lebih dari 250 tk, Aprilia RS-GP pakai katup penumatic, begitu juga crankshaft yang bertipe counter-rotating, sama seperti yang dipakai Yamaha dan Honda.

Karena pakai mesin baru, Aprilia RS-GP sudah menanggalkan mesin superbike RSV4 yang berkonfigurasi sudut kepala silinder 65 derajat. Merek asal Italia itu mengklaim, mesin kini lebih siap dan mudah dikembangkan ke arah lebih baik untuk hasil yang semakin kompetitif.

Bertenaga lebih dari 250 tk, Aprilia RS-GP pakai katup penumatic, begitu juga crankshaft yang bertipe counter-rotating, sama seperti yang dipakai Yamaha dan Honda. Ini masih dipasangkan dengan girboks seamless untuk gigi naik dan turun.

Frame dibangun dari aluminium berdesain twin-spar untuk mendapat kesan ringan dan mudah dikendalikan. Dukungan kestabilan datang dari lengan ayun yang juga terbuat dari aluminium ringan. Alhasil, bobot sepeda motor 9 kg dibanding motor sebelumnya.

Aprilia Frame dibangun dari aluminium berdesain twin-spar untuk mendapat kesan ringan dan mudah dikendalikan.

”Musim ini akan sangat penting untuk kami. Motor baru merefleksikan tradisi balap Aprilia, lalu menginterpretasikan setiap konsep tanpa kompromi, dan inilah proyek paling ambiusius dari departemen balap Aprilia,” ucap Romano Albesiano, Manajer Aprilia Racing.

Albesiano mengatakan, para rider mendapat feeling positif dan terus memberi masukan. Tentu saja, ini adalah proyek awal dan masih panjang jalan dan kesulitan yang harus dilalui untuk ke depan.

Dalam sesi tes di Losail, Rabu (2/3/2016), Aprilia RS-GP memang belum kompetitif. Hasil terbaik diraih Stefan Bradl di posisi ke-19 dengan beda sekitar 2,6 detik lebih lamban dari posisi puncak, Yamaha YZR-M1 yang ditunggangi Jorge Lorenzo. Bautista bahkan terpuruk di urutan 22 yang tertinggal 3,3 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.