Banyak yang berpendapat salah satu faktor utama kalahnya PcX dengan NMAX adalah karena faktor harga. Bagaimana tidak, NMAX dibanderol Rp 24 juta (non ABS), hingga Rp 27,9 juta (ABS) sedangkan PCX Rp 39,8 juta, semuanya bertatus on the road Jakarta.
Saat ini, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sudsh merakit lokal NMAX di Indonesia. Memanfaatkan komoonen lokal, tentu dapat menekan harga jual sehingga lebih kompetitif. Sedangkan, AHM masih mengimpor PCX secara utuh atau dengan status completely built up (CBU) dari Vietnam.
Menanggapi pertanyaan itu, Direktur Pemasaran PT AHM Margono Tanuwijaya mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan apakah PCX bisa atau tidak diproduksi secara lokal di Indonesia.
“Belum tahu kapan akan diproduksi lokal,” kata Margono singkat menjawab pertanyaan KompasOtomotif, di sela-sela acara test ride All New Honda CBR150R di Sirkuit Karting Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/2/2016).
Mengenai jualan NMAX yang laku keras, Margono bergeming. Justru, kondisi seperti itu dianggap mampu menciptakan pasar yang positif. Menurutnya, penjualan PCX meskipun masih berstatus CBU Vietnam sudah cukup bagus.
“Masing-masing perusahaan ada prioritas masing-masing,” ucap Margono sambil tersenyum.
Sebelumnya, Margono pernah mengatakan, meski sudah dirakit lokal di Indonesia, harga PCX masih berada di atas Rp 30 juta. Sebab, AHM tetap ingin memberikan fitur-fitur terbaik kepada konsumennya di Tanah Air. “Pastinya kita tidak mau menurunkan spek PCX hanya untuk menekan harga jual,” ujar Margono beberapa waktu lalu.