Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Memeriksa AC Mobil Bekas Sebelum Beli

Kompas.com - 19/04/2025, 10:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Konsumen perlu teliti dalam memilih mobil bekas di pasaran.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah performa AC-nya.

Pasalnya, perbaikan AC mobil bisa menghabiskan banyak dana bila sampai komponen utamanya bermasalah atau sudah rusak.

Baca juga: Daftar Mobil Bekas Rp 70 Jutaan Setelah Lebaran 2025

Dewa, pemilik bengkel spesialis AC Mobil Jogja, mengatakan bahwa AC mobil yang sehat bisa diketahui dengan mencobanya dan melakukan pemeriksaan ringan, atau bisa melakukan pemeriksaan ke bengkel.

Pemeriksaan AC mobil akan lebih lengkap dilakukan di bengkel karena ada alatnya, sementara bila tak sempat, pemeriksaan ringan bisa dilakukan seperti mencobanya, memeriksa komponen secara visual, dan sejenisnya,” ucap Dewa kepada Kompas.com belum lama ini.

Dewa mengatakan, bila embusan angin yang keluar dari kisi-kisi AC masih dingin, maka artinya kemampuannya masih prima.

“Bisa menempelkan kulit kita di depan kisi-kisi AC untuk merasakan dingin atau tidak. Untuk hasil optimal, lakukan pemeriksaan sambil menjalankan mobil atau test drive beberapa menit; seharusnya konsisten dan tidak terjadi penurunan,” ucap Dewa.

Dewa juga mengatakan bahwa aroma embusan angin AC yang sehat tidak akan bau apek dan segar saat dihidupkan.

Baca juga: Pilihan Mobil Bekas Rp 100 Jutaan per April 2025

Ilustrasi ac mobilkompas.com Ilustrasi ac mobil

“Bila baunya apek, bisa jadi filter atau evap-nya kotor atau jarang servis. Bisa juga terdapat aroma freon, artinya ada kebocoran sehingga perlu segera diperbaiki. AC mobil yang sehat sudah pasti aromanya segar meski tanpa pengharum kabin,” ucap Dewa.

Dewa juga mengatakan, suara AC mobil saat bekerja seharusnya tidak terlalu keras, baik didengarkan dari dalam kabin atau di luar ketika membuka ruang mesin.

“Suara putus nyambung magnetic clutch sih normal, tapi bila sampai bunyi kompresor ngorok atau ada desisan di area evaporator, itu bisa jadi tanda AC kurang sehat. Seharusnya juga tidak terdengar bunyi dengung di area blower,” ucap Dewa.

Baca juga: JBA Targetkan Penjualan Mobil Bekas Tembus 55.000 Unit pada 2025

Selanjutnya, Dewa mengatakan bahwa pemeriksaan visual meliputi pengamatan komponen perlu dilakukan untuk memeriksa apakah ada basahan oli atau kering.

“Seharusnya kering, artinya tidak ada kebocoran pada area kondensor, kompresor, selang-selang, dan seterusnya. Basahan tersebut tampak hitam atau ada debu ngumpul, itu merupakan oli kompresor yang keluar perlahan,” ucap Dewa.

Nah, begitulah cara singkat konsumen memeriksa kondisi AC pada unit mobil bekas yang akan dibeli.

Baca juga: Dollar AS Masih Menguat, Harga Mobil Bekas Bakal Naik?

Dengan mengetahui kondisinya, konsumen bisa memperkirakan apakah mobil siap pakai atau masih harus diperbaiki setelah dibeli.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau