Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, "Central Lock" Mobil Bisa Dibuka Maling!

Kompas.com - 09/02/2016, 18:26 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Beberapa orang akhir-akhir ini membagi cerita di media sosial bahwa dirinya mengalami kejadian yang cukup mengkhawatirkan berkaitan dengan fungsi alat pengaman pada mobil. Central lock yang seharusnya hanya bisa dibuka dengan kunci sendiri ternyata bisa dibuka dari luar oleh maling saat lengah, misalnya berhenti di perempatan.

Hal itu seperti dialami DR dari Surabaya, yang saat berhenti di persimpangan jalan karena lampu merah, central lock menyala (membuka), lalu orang tak dikenal membuka pintu dan menggondol tas yang diletakkan di jok penumpang depan.

Cerita itu ditegaskan olehnya dengan penjelasan di bawah ”curhat” itu, yang mengatakan bahwa kejadian ini bukan hoax atau cerita bohong. Diceritakan pula bahwa kejadian yang sama menimpa kerabat DR, dengan memakai Innova, lalu hal ini dilaporkan ke Astra dan sedang diselidiki karena merupakan modus baru.

KompasOtomotif pun menggali informasi seputar central lock, dan pertanyaan diarahkan kepada Iwan Abdurahman dari Technical Service Department PT Toyota Astra Motor. Dia tak mengomentari soal central lock yang bisa dibuka orang lain itu hoax atau bukan, tetapi lebih menjelaskan secara teoretis.

Iwan mengatakan bahwa untuk membuka central lock, frekuensi gelombang pada remote dan receiver pada mobil harus sama. "Tak hanya frekuensi yang sama, ada yang namanya rolling code pada transmitter dan receiver mobil yang juga harus sama," kata Iwan, Selasa (9/2/2016).

Iwan melanjutkan, kesamaan frekuensi dan kode unik sangat kecil kemungkinannya. Hal itu berkat rolling code yang akan selalu acak dan tidak sama setiap dioperasikan (pencet tombol kunci atau membuka).

"Bisa jadi, si maling tidak sukses buka pintu pada percobaan pertama (menggunakan alat khusus pengacak kode), lalu dicoba beberapa kali dan 'beruntung'. Tetapi, kemungkinannya sangat kecil, bisa satu banding puluhan ribu atau jutaan," ucap Iwan.

Dengan kata lain, andai si maling "sukses" pun, dia membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa bulanan atau tahunan, dan menghadapi teknologi yang sangat rumit. Hal itu kecuali ada kemungkinan lain yang akan dijabarkan KompasOtomotif di artikel selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau