Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2016, 15:02 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Ternyata, 95 persen pemilik mobil di Indonesia punya keinginan ganti mobil. Survei Nielsen pada 2014 menyebutkan, para pemilik mobil ini ingin kapasitas yang lebih luas atau teknologi yang lebih baru.

Nielsen menjaring lebih dari 30.000 konsumen dari 60 negara, secara online. Dari semua negara, pemilik mobil asal Indonesia menempati peringkat kedua soal keinginan berganti mobil itu. Posisinya hanya kalah dari orang Filipina.

"Tukar-tambah akan sangat membantu orang yang ingin ganti mobil," ujar Chief Operating Officer mobil88 Fischer Lumbantoruan (Kompas.com, 21/9/2015).

Jenis transaksi ini bisa menjadi pilihan bagi orang yang tak punya waktu menjual mobilnya lebih dulu sebelum mencari ganti yang baru.

Salah satu kegiatan promosi yang pernah digelar perusahaannya, sebut Fischer, membukukan 30 persen transaksi dari tukar-tambah. Menurut dia, pembeli sekarang cenderung “cari aman” dan tak mau repot.

Mengiklankan mobil pun sekarang tak gampang. Bisa jadi lama diiklankan, mobil yang mau diganti tak juga dilirik orang. Terlebih lagi, banyak showroom mobil yang menawarkan keuntungan bagi pemakai transaksi tukar-tambah.

Showroom mobil bekas mobil88, misalnya, menggelar Great Opening Funtastic (GO Fun) pada 8 Januari 2016 sampai 31 Januari 2016, dengan beragam hadiah langsung bisa dibawa pulang, tak terkecuali bagi mereka yang bertransaksi tukar-tambah.

Namun, agar untung yang didapat tak tanggung, pemilik mobil yang ingin tukar-tambah tetap perlu strategi.  Jangan sampai, misalnya, sudah berbunga-bunga bakal punya mobil "baru" ternyata tak kunjung mendapatkan kecocokan harga dan batal berganti kendaraan.

Pada umumnya, konsumen cenderung mobil bekasnya dihargai tinggi sehingga tambahan uang untuk mendapatkan mobil pengganti akan lebih sedikit. Sebaliknya, showroom ingin menaksir mobil konsumen semurah mungkin agar bisa menangguk untung lebih banyak.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Mobil Bekas

Meski begitu, jangan pula senang saat mobil bekas Anda dihargai tinggi oleh showroom. Sebab, bisa jadi mobil yang ingin ditukar pun sudah dinaikkan harganya. Agar tak tertipu, cari tahu dulu harga pasaran mobil yang Anda incar sekaligus taksiran wajar untuk mobil lama yang hendak ditukar.

Berikutnya, pemilihan showroom juga harus dilakukan dengan cermat. Ketahui latar belakang dan jaminan yang bisa diberikan penjual itu. Pastikan nilai yang ditawarkan sesuai dengan kualitas kendaraan.

Jangan khawatir, beberapa showroom sudah didukung tenaga mekanik andal yang bisa menaksir harga mobil sesuai keadaan. Fischer, misalnya, memastikan showroom-nya cukup percaya diri menaksir mahal kendaraan untuk tukar-tambah.

"Karena perputaran mobil kami cepat juga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com