Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh Willy Suwandi Dharma, Presiden Direktur Adira Finance usai Press Conference Grand Launching Adira Finance Corporate University di Landmark Tower, Jakarta, Senin (18/1/2016).
“Saya rasa kredit kendaraan bermotor baik roda dua atau empat tetap menjadi pilihan masyarakat. Masyarakat membutuhkan mobilitas yang tinggi, tetapi belum didukung dengan alat transportasi massal yang mumpuni,” kata Willy.
Masyarakat Indonesia, kata Willy, sebenarnya mampu membeli kendaraan bermotor secara tunai. Tetapi, kebanyakan memilik kredit, karena uangnya bisa digunakan untuk keperluan lain.
Sejak 2009, Adira Finance menjadi bagian dari Temasek Holdings melalui mayoritas kemepilikan saham sebesar 95 persen oleh bank Danamon. Didukung lebih dari 28.000 karyawan dan 698 jaringan usaha yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.
Rencananya, kata Willy, tahun ini akan menambah jaringan 10 persen baik untuk sepeda motor ataupun mobil. “Sekarang komposisinya 60 persen diler sepeda motor dan 40 persen mobil. Kita akan tambahkan 10 persen saja dari total jaringan kita,” ujar Willy.