Jakarta, KompasOtomotif – Setahun lebih Yamaha R25 dilahirkan demi merebut kue yang dimakan sendiri oleh Kawasaki Ninja 250R di segmen sepeda motor sport 250cc.
Tapi ”geng hijau” masih terlalu kuat untuk ditumbangkan. Sejarah dan image kuat yang melekat mampu membantu sepeda motor yang dijuluki ”Ninin 250” itu mempertahankan status sebagai penguasa sport 250 cc ber-fairing di Indonesia.
Setidaknya hal itu bisa dilihat dari data penjualan pada 11 bulan 2015 dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Kawasaki Ninja 250 masih leading dengan penjualan 11.538 unit. Angka itu belum ditambah 2.511 unit dari varian ABS.
Bandingkan dengan Yamaha R25 yang selama 11 bulan 2015 terjual cuma 6.226 unit di pasar domestik. Tapi perlu diingat juga, Yamaha cukup terbantu dengan model lain 250 cc, yakni MT-25 yang merupakan versi naked dari R25 dengan penjualan 3.052 unit selama 11 bulan.
Rupanya penjualan R25 di awal-awal kemunculan yang cukup menjanjikan merupakan euforia sesaat. Model ini pada akhirnya harus stagnan di angka 500-an unit per bulan. Sementara Ninja 250 bisa bertahan di kisaran 1.000-an unit sebulan dalam beberapa bulan terakhir.
Ekspor
Di segmen ini, Yamaha sangat kuat jika digabungkan dengan performa ekspor. Sepanjang 11 bulan pertama 2015 ini, R25 sudah terjual total domestik dan ekspor sebanyak 43.606 unit. Artinya, hanya sekitar 14 persen penjualan Yamaha R25 secara keseluruhan yang diserap pasar domestik.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing perlu memberikan strategi lain untuk kembali mendongkrak penjualan Yamaha R25 di tengah pasar yang lesu. Kemunculan R25 edisi spesial dengan stripping dan warna khusus pertengahan tahun ini masih belum bisa menumbangkan sejarah Ninja 250.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.