Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Pernah Start dari Posisi Buncit, Hasilnya?

Kompas.com - 06/11/2015, 13:42 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Valencia, KompasOtomotif — Musim 2015 bisa jadi salah satu balapan yang akan dikenang, khususnya untuk Valentino Rossi. "The Doctor" harus start dari posisi paling buncit untuk mendapatkan juara dunia.

Memang, Rossi cukup piawai jika diminta untuk mendahului banyak motor dalam sekali balapan. Terbukti, beberapa kali start dari posisi yang kurang baik, Rossi tetap konsisten naik podium. Namun, dalam catatan sejarah, Rossi tak pernah sukses saat memulai lomba dari belakang.

Qatar dan pasir

Rossi pernah dua kali mengalami hal yang sama. Pertama, saat MotoGP Qatar 2004. Ini adalah lomba pertama yang diselenggarakan di Sirkuit Losail. Rossi dihukum start dari belakang karena krunya dituduh membersihkan lintasan dari pasir.

Kemelut terjadi. Rossi bahkan sempat menuduh Sete Gibernau yang mengadukan soal ini. Maklum, pada musim itu, Sete dan Rossi bersaing ketat.

Saat balapan, Rossi harus start dari posisi ke-23. Tak sampai 10 putaran, dia sudah berhasil masuk grup lima besar. Bahkan, ia sempat merebut posisi keempat dan menyebabkan Alex Barros terjatuh. Namun, sial, Rossi terjatuh akibat melewati pasir dan terpeleset. Dia pun gagal menyelesaikan lomba.

Assen dan cedera

Momen kedua adalah balapan di Assen, Belanda, pada 2006. Rossi mengalami kecelakaan pada latihan bebas dan tidak berhasil membukukan waktu kualifikasi.

Meski harus start dari posisi buncit, Rossi sukses menjalani operasi pergelangan tangan dan berhasil mengikuti lomba. Sambil menahan sakit, "The Doctor" mengakhiri lomba di posisi kedelapan. Hasil yang cukup baik, mengingat kondisi tangan yang tidak fit.

Valencia

Posisi tidak menguntungkan start dari belakang pun kembali dialami Rossi di Valencia 2015. Jika menengok sejarah, sukses memang masih jauh. Namun, Rossi sudah mengatakan tidak akan menyerah. Dia berjuang mengejar Lorenzo meski akan sangat sulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau