Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya adalah Area Jagal Massal di Indonesia

Kompas.com - 28/09/2015, 11:00 WIB

Jakarta, KompasOtomotif — Masih banyak masyarakat Indonesia masih acuh pada kondisi keamanan di jalan raya. Padahal, situasi keselamatan di jalan raya semakin memprihatinkan, bahkan bisa dianalogikan sebagai area jagal massal, buktinya setiap hari rata-rata ada 61 nyawa manusia hilang di tempat ini. Sayang, pemerintah masih belum menganggap hal ini serius!

Data Korlantas Polri periode Januari-Juli 2015, mencatat sudah terjadi 45.844 kecelakaan di jalan raya. Jika dirata-rata, jumlahnya mencapai 7.600-an kejadian per bulan. Bulan Juli yang notabene musim mudik Lebaran menjadi bulan dengan angka kecelakaan tertinggi, mencapai 8.841 kejadian.

Ironisnya, jumlah korban tewas masih tinggi, rata-rata per bulan mencapai 1.864 orang. Jika dipersempit lagi, korban tewas di ganasnya jalanan Indonesia mencapai 61 orang per hari atau 2-3 orang meninggal setiap jam.

Data itu berbanding lurus dengan data yang dikeluarkan World Health Organization (WHO) yang mengklaim bahwa dunia sedang darurat kecelakaan jalan raya. Tidak kurang dari 1,24 juta orang tewas di jalan per tahun di seluruh dunia. Bahkan, jika tidak ada tindakan signifikan, jumlah itu diperkirakan membengkak menjadi 1,9 juta orang tewas di jalan per tahunnya.

Menariknya, kejadian kecelakaan di jalan, atau 91 persen disumbangkan oleh negara-negara dengan pendapatan per kapita menengah ke bawah, atau negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia. Tanpa ada gerakan kongret dari pemimpin pemerintah Indonesia, situasi ini hanya dianggap isu rutin, padahal jumlah nyawa warga negara yang melayang juga besar setiap tahun.

Memprihatinkan

Masih berkaitan dengan data, dalam sebuah kesempatan di Yogyakarta belum lama ini, Kakorlantas Polri Irjen Condro Kirono menyebut bahwa kecelakaan kendaraan sudah memasuki tahap memprihatinkan.

”Kita tidak hanya sedang darurat narkotika, tapi juga darurat kecelakaan berkendara. Jika tidak dilakukan upaya maksimal, diprediksi tingkat kecelakaan akan terus meningkat seiring naiknya kebutuhan masayarakat akan kendaraan,” kata Condro saat itu.

Artinya, polisi sebagai lembaga penegakan hukum memang sudah menyadari hal ini jauh hari. Berbagai langkah ditempuh untuk menekan angka kecelakaan, termasuk menggandeng berbagai pihak untuk berupaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara.

Tak cuma polisi, butuh banyak pihak, termasuk masyarakat sendiri, lewat berbagai LSM atau bahkan pemerintah untuk serius menganggap kecelakaan di jalan raya adalah sebuah bencana nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau