Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Baru New Ertiga Terasa di Cirebon

Kompas.com - 11/09/2015, 15:18 WIB
Agung Kurniawan

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif - Setelah resmi meluncurkan Suzuki New Ertiga di Tangerang, Banten, dua pekan lalu, akhirnya PT Suzuki Indomobil Sales mengajak media untuk melakukan tes drive menuju Cirebon, Jawa Barat.

Sekilas memang banyak yang melihat ubahan pada New Ertiga, tidak terlalu signifikan dari model sebelumnya. Ternyata dugaan ini salah, ketika kami menjajal sendiri model terlaris Suzuki di segmen kendaraan penumpang ini.

Perjalanan di mulai dari Rest Area KM 39 Tol Cikampek menuju Cirbon melintasi akses jalan bebas hambatan terbaru milik Indonesia, Cipali. Untuk tahap pertama, KompasOtomotif memilih jadi penumpang di baris kedua.

Lapang

Ketika masuk ke dalam kabin, kulit lapisan jok terlihat lebih kentara, memberikan nuansa mewah. Jok empuk menopang bokong, serta sandaran kepala bisa disesuaikan dengan tinggi tubuh penumpang.

Untuk postur tubuh 178 cm, ruang kaki yang ada pada jok baris kedua terbilang lapang. Jok juga bisa di geser mundur cukup banyak, sehingga kenyamanan lebih terjaga. Adanya lubang lighter di belakang rumah rem tangan juga menjadi kelengkapan istimewa bagi penumpang baris kedua, tidak perlu kabel panjang untuk sekedar mengisi ulang piranti elektornik bawaan.

Jok baris ketiga, kini juga bisa dilipat merata dengan lantai dengan komposisi 50:50, membuat bagasi ada opsi tambahan untuk barang bawaan yang besar-besar. Kekedapan kabin lumayan terjaga, speaker yang diklaim Suzuki mendapat penambahan kualitas suara cukup baik menghantarkan lantunan musik ke seluruh ruangan.

Nurul Wardah Suasana lapang jadi salah satu kelebihan New Eriga di segmen low MPV.

Responsif

Setelah sesi pertama tes drive berakhir, kini giliran KompasOtomotif menjajal kebolehan New Ertiga. Varian yang dirasakan kali ini adalah tipe GX dengan transmisi otomatis 4-percepatan. Duduk di bali kemudi New Ertiga, rasanya relatif sama dengan model sebelumnya. Beberapa keunggulan seperti level ketinggian kemudi yang bisa disesuaikan bisa memaksimalkan posisi mengemudi.

Penyesuaian instrumen pendukung seperti spion samping bisa dilakukan melalui tombol dari dalam kabin. Jendela pengemudi sudah model auto up dan down, sehingga lebih praktis ketika lewat gerbang tol. Sayang, fitur central lock pada pintu belum mengadopsi sensor otomatis yang biasa beroperasi pada kecepatan tertentu, jadi jangan sampai lupa mengunci pintu sebelum jalan.

Injak rem, masukan perseneling ke posisi "D", lepas tuas rem tangan, angkat kaki, dan jalan. Pedal gas tidak perlu diinjak terlalu dalam, dalam posisi jalan santai, prosesi pemindahan gigi terasa ketika putaran mesin menyentuh level 2.000 rpm. Cocok untuk model mengemudi "stop and go" di perkotaan yang padat.

Agung Kurniawan/Kompas.com Mesin New Ertiga masih sama seperti model lawas, K14B 1.4 liter 4 silinder VVT.

Sentuh 170 Kpj

Ketika mulai masuk Tol Palimanan, rombongan mulai menaikkan kecepatan. Melihat kondisi jalan cukup lengang, membuat aksi "kick down" bisa dilakukan. Raungan mesin langsung terdengar sampai dalam kabin. Dalam kondisi semua kaca tertutup, suasana kabin yang tadinya senyap dan lantunan musik terdengar maksimal jadi minimal.

Perpindahan gigi juga disesuaikan, baru berganti di level putaran mesin menyentuh 6.000 rpm dan kembali ke 4.000 rpm ketika berganti gigi lebih tinggi. Memang torsi puncak New Ertiga masih sama dengan model sebelumnya, yakni 130 Nm pada 4.000 rpm.

Setelah berjalan beberapa waktu, tak disangka jarum speedometer sudah menyentuh angka 170 kpj. Guna menjaga keamanan dan keselamatan di jalan, injakan pedal gas mulai dikurangi. Dalam kecepatan tinggi, karakter mesin berpenggerak roda depan membuat New Ertiga lebih nyaman, mirip seperti sedan.

Tapi, bodi yang relatif besar, membuat bodi roll MPV ini masih sedikit terasa ketika berganti jalur di tol. Perasaan limbung tetap terasa, meskipun masih dalam kadar toleransi.

Agung Kurniawan/Kompas.com New Ertiga bisa jadi salah satu pilihan utama konsumen di segmen low MPV.

Kesimpulan

Meski secara kasat mata, ubahan New Ertiga ini terkesan minim. Tenyata jeroan ubahan yang dilakukan tim teknis Suzuki cukup banyak. Paling utama, adalah mendongkrak rata-rata konsumsi BBM yang diklaim lebih irit 8 persen. Selain itu, dilakukan pemetaan ulang pada Electronic Control Module (ECM), membuat torsi lebih mudah didapat pada putaran mesin awal.

Bagi Anda yang berniat memiliki kendaraan MPV berpenumpang 7 orang, New Ertiga wajib jadi alternatif pilihan. Suasana mewah kabin New Ertiga sulit dikalahkan dengan kompetitor lain di segmen yang sama. Tapi, pastikan Anda melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum membeli dan pastikan pilihan Anda tidak salah langkah.
Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau