Widyawati Soedigdo, GM Corporate Planning and Public Relation PT Toyota Astra Motor menceritakan, proyek Avanza dimulai ketika Indonesia memasuki kondisi krisis ekonomi pada 1998. Kondisi pasar otomotif nasional pada saat itu, masih didominasi oleh Kijang Super yang melambung harganya akibat pelemahan dollar Amerika Serikat (AS), kala itu. Konsumen lama Kijang yang masih potensial mengalami kesulitan menggapai harga baru.
"Akhirnya kami melakukan survei di seluruh Indonesia dan mendapatkan kesimpulan, konsumen itu butuh dua hal pada produk baru, pertama mereka butuh MPV tujuh penumpang dan harus punya hidung atau bonet karena dianggap lebih aman jika terjadi tabrakan dari depan," jelas Widyawati di sela Avanza Pop You Up "Personalize Your Style" di Yogyakarta, Sabtu (13/6/2015).
Riset kemudian dilanjutkan dan mendapatkan beberapa tambahan masukan, seperti ground clearence harus tinggi. Kebutuhan ini, jelas Widyawati, bukan hanya karena kondisi jalan Indonesia yang belum mulus merata. Selain itu, di perumahaan perkotaan juga kerap ada polisi tidur, sehingga berpotensi membuat mobil terpentok.
"Selanjutnya, kami melakukan survei berapa potensi pasar di segmen ini, akhirnya diluncurkan pada 2004 dengan target penjualan 2.500 unit per bulan. Tapi, selama Avanza generasi pertama dipasarkan penjualannya itu tak pernah di bawah 10.000 unit per bulan, Avanza selalu inden waktu itu," ujar Widyawati.
Ketika generasi kedua Avanza diluncurkan 2011, kata Widyawati, pihak manajemen menargetkan penjualan minimal 10.000 unit per bulan. Pada saat ini juga, kompetitor mulai melirik potensi pasar Low MPV yang selama ini belum di sentuh, akhirnya banyak pemain baru. "Sampai sekarang, rata-rata penjualan Avanza selalu di atas itu, bahkan pernah menembus 17.000-18.000 unit," ucap Widyawati melanjutakan penjelasan.
Dengan populasi Avanza yang sudah menembus 1,3 juta unit, jargon "mobil sejuta umat" kerap melekat padanya. Dengan mencari masukan lain dari berbagai komunitas Avanza yang ada di Indonesia, akhirnya Toyota melahirkan program Avanza Pop You Up. Program ini sudah berlangsung sejak 2014 dan berlanjut hingga tahun ini.
Program ini merupakan upaya menggugah konsumen Avanza untuk melakukan personalisasi pada kendaraannya, tapi tidak mengabaikan faktor kenyamanan dan keselamatan. Ubahan tetap bisa dilakukan, tanpa kehilangan klaim garansi yang ditetapkan agen tunggal pemegang merek (ATPM).
"Ajang ini merupakan kumpulan konsumen pengguna Avanza yang bisa tampil beda dengan kendaraannya sesuai karakteristiknya masing-masing. Ini bukan kontes modifikasi, tapi lebih sebagai tempat sesama konsumen Avanza saling berbagi," ucap Widyawati menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.