Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Honda Vario 150 Berjubah ”Low Rider”

Kompas.com - 20/01/2015, 16:27 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Honda Vario 150 yang baru dirilis langsung dibikin versi modifikasi untuk eksperime Departemen Product Planning PT Astra Honda Motor (AHM). Konsep dibuat secara internal, sementara pengerjaannya ”meminjam tangan” modifikator.

Djalu Pratomo, Product Support dari divisi Product Planning AHM membeberkan, setelah melalui diskusi dalam satu divisi, konsep yang diusung untuk eksperimen Vario 150 adalah big scooter dengan gaya low rider.

”Sebenarnya kami hanya ingin menunjukkan kepada konsumen, bahwa sepeda motor Honda mudah dimodifkasi. Setelah diamati, tren yang berkembang saat ini untuk skuter 150cc adalah gaya low rider. Jadi kami coba terapkan ke arah sana,” terang Djalu.

Dirinya lantas memberi detail alasan pemilihan konsep tersebut. Dikatakan, Honda PCX yang selama ini mengusung mesin 150cc menjadi incara modifikator untuk model low rider. Tak hanya di Indonesia, gaya ini juga sedang tren di Jepang.

Ubahan

Djalu memberi gambaran, bahwa fokus ubahan terletak pada kaki-kaki. Suspensi depan diganti model upside down, dikombinasi suspensi belakang monosok. Jarak sumbu roda dipanjangkan dengan menambah komponen yang biasa disebut ”undur-undur”.

Tongkrongan baru kini lebih pendek, lalu dikombinasi dengan ban lebih besar. Pelek mobil aftermarket 14 inci dikustom lalu dibalut Swallow City Gripper depan berukuran 120/70, belakang 140/60. Cakram depan memakai barang aftermarket yang lebih besar.

Penampilan semakin bongsor. Bagian depan dikustom dengan tameng angin yang hampir menyatu dengan lampu. Jok dan single seater juga bikinan sendiri, dikombinasi knalpot fiber yang sangat berotot. Finishing menggunakan berbagai aksesori, mulai speedometer dari Koso, setang jepit, sampai kaca spion.

Proses modifikasi dilakukan di Baru Motorsport di Kawasan Palmerah, Jakarta Selatan. Sementara pengecatan dilakukan di Tomi Airbrush. Biaya modifikasi sekitar Rp 40 juta dengan lama pengerjaan cuma satu bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau