Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Ramai-ramai Pasang GPS Pelacak

Kompas.com - 03/12/2014, 16:30 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Global Positioning System (GPS) yang dilengkapi dengan sistem untuk melacak kendaraan (tracker) sedang naik daun. Tren meningkat, seiring dengan mulai kesadaran masyarakat akan teknologi, serta dukungan koneksi internet yang terus mengalami perbaikan.

Faktor pendukung lain yang menjadi pemicunya adalah kebutuhan perusahaan untuk mengontrol setiap kendaraan operasional. Kondisi keamanan (banyaknya pencurian) yang dinilai semakin merajalela juga membuat GPS tracker (pelacak) semakin dibutuhkan.

”Tren sedang ’gila’. Pemasangnya bukan cuma perusahaan pada mobil operasional, tren pemakaian untuk kendaraan pribadi justru berkembang lebih pesat. Kalau dilihat dari data kami sendiri, prosentasenya 60:40, lebih banyak untuk penggunaan pribadi,” ujar Alamsyah, Head of Bussiness Development PT Super Spring, produsen GPS, Selasa (2/12/2014).

Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

Garansi kelistrikan
Ditambahkan, pertumbuhan penggunaan alat ini mencapai 25 persen dalam setahun terakhir. Ketika perekonomian semakin baik, banyak perusahaan bermunculan. Sementara itu, bisnis perlu pengawasan.

”Di ranah korporasi, GPS tracker menjadi kebutuhan primer. Kalau individual, jadi kebutuhan sekunder. Misalnya bisnis ekspedisi, ketepatan waktu mempunyai nilai jual cukup tinggi, begitu juga dengan keamanan dan kejujuran pegawai,” kata Alamsyah.

Menariknya, pertumbuhan paling cepat justru ada pada pengguna pribadi. Alamsyah menjelaskan, bahkan banyak pengguna mobil yang rela kehilangan garansi kelistrikan untuk memasang alat ini.

”Ketika seseorang menilai keamanan lebih penting, mereka berani ambil keputusan ini meski ada di segmen tertentu. Tapi semua menjadi pilihan konsumen, karena ada beberapa fitur pada alat pelacak yang tidak diaktifkan agar tidak menghilangkan garansi,” terang Alamsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Minum Teh Tawar Bisa Meredakan 6 Penyakit, Apa Saja?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau