Herjanto Kosasih, Manajer Senior WTC Mangga Dua, pusat niaga mobkas menjelaskan, mobil murah masuk dalam segmen bawah pasar mobkas karena harganya di bawah Rp 100 juta, khususnya di Jabodetabek. Kondisi lesu justru terjadi pada segmen mobkas kelas menengah dengan banderol sekitar Rp 150-300 jutaan, seperti Kijang Innova, CR-V, Fortuner, Altis, Camry, Civic, Accord.
"Sepertinya ada pergeseran, apakah yang dari kelas menengah turun ke bawah. Mobil murah semakin banyak populasinya semakin bagus penjualannya," jelas Herjanto kepada KompasOtomotif, Selasa (7/10/2014).
Potensi
Leovan Widjaja, pemilik gerai mobkas Auto11 di Karawaci, Tangerang berpendapat senada dengan Herjanto. Menurut mantan petinggi Mobil88 itu, mobil murah mulai banyak populasinya sehingga potensi mobkasnya juga makin menumpuk.
"Bicara mobil di bawah Rp 100 juta, Agya, Ayla, Brio (Satya), semuanya masuk dan bagus penjualannya. Segmen ini lebih pesat pertumbuhannya ketimbang Avanza-Xenia yang masih bagus, tetapi cenderung flat," beber Leovan.
Mobil murah yang masuk dalam kategori mobil kompak, semakin memeriahkan pilihan bagi konsumen yang butuh kendaraan praktis. Harganya yang relatif terjangkau, cicilan tidak berat, dan hemat bahan bakar menjadi alasan utama konsumen berburu mobil murah bekas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.