"Kelapa sawit masih yang tertinggi dengan 20 miliar dollar AS, diikuti alas kaki. Nah, untuk otomotif saya perkirakan akan menggeser elektronik di nomor tiga," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, saat pembukaan Indonesia International Motor Show ke-22 di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014).
Ia menjelaskan, keyakinan tersebut didasari oleh peningkatan jumlah ekspor di bidang otomotif yang nyata dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, saat ini jumlah ekspor di bidang otomotif dua kali lipat lebih daripada jumlah impor.
"Saat ini Indonesia sudah surplus ekspor daripada impor dari otomotif. Ekspor mencapai 4,5 miliar dollar dan impor 2 miliar dollar," tutur Lutfi. Sehingga lima tahun mendatang diperkirakan industri otomotif akan mengembangkan kapasitasnya untuk ekspor hingga 11 miliar dollar. Hal tersebut tak terlepas dari peningkatan kapasitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan otomotif asing.
Misalnya saja Toyota yang menambah investasi menjadi lebih dari dua kali investasi di negara asalnya, Jepang. Lutfi pun berharap, iklim investasi tersebut selalu terjaga baik supaya Indonesia mampu bersaing di pasar internasional di bidang otomotif. "Siapa yang sangka Indonesia yang katanya clumsy ini punya keunggulan ekspor di bidang otomotif," kata Lutfi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.