New York, KompasOtomotif – Hanya beberapa bulan setelah memangku jabatan sebagai CEO General Motors (GM), Mary Barra, akhirnya mengakui keputusan menghindari recall merupakan “bumerang” buat perusahaan yang ia pimpin. Kini ia berjanji akan menciptakan organisasi pengembangan baru yang khusus dan fokus pada keamanan dan kualitas kendaraan.
“Ini adalah cara baru mengembangkan kendaraan yang akan menyediakan level tertinggi keamanan kualitas, dan pelayanan konsumen, sekaligus memastikan situasi ‘recall’ tidak akan pernah terjadi lagi,” ucap Barra dalam pidatonya saat konferensi industri New York, Reuters, (16/4/2014).
Barra telah memutuskan melakukan perbaikan massal terhadap 2,6 juta unit kendaraan, terkait saklar yang rusak. Ia juga mengatakan, investigasi yang dipimpin oleh mantan jaksa federal, Anton Valukas, akan selesai pada pertengahan hingga akhir Mei.
“Ketika Valukas telah menyelesaikan penyelidikan, kami akan melakukan tindakan yang seharusnya. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, kami akan transparan,” tegas Barra.
Pertanyaan
Saat ini GM tengah bergegas menyiapkan jawaban dari berbagai pertanyaan resmi yang dilemparkan badan keselamatan jalan raya AS (NHTSA). Pekan lalu, NHTSA mengatakan, 3 dari 107 pertanyaan tidak terjawab. Artinya, GM harus menghadapi denda hingga 7.000 dollar per hari sejak batas akhir pada 3 April lalu bila tidak menjawab seluruh pertanyaan.
Barra mengungkapkan, GM menunggu Valukas menyelesaikan penyelidikan sebelum menjawab sisa pertanyaan. “Kami selalu berusaha responsif tapi kami tidak akan mengorbankan akurasi dan detail jawaban,” terang Barra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.