“Ini kejutan buat kalian semua karena kami sudah menyerahkan aplikasi keikutsertaan kami dalam program Eco-Car tahap II. Hal ini sangat menyenangkan bagi kami karena membuat tujuan yang hendak kita capai semakin nyata,” ucap Managing Director of Chevrolet Thailand, Marcos Purty, saat gelaran Bangkok Motor Show ke-35 di Bangkok, Thailand, Selasa (25/3/2014).
Dijelaskan bahwa pihaknya tidak terlambat mengikuti program Eco-Car. Meski sudah memastikan ikut bersaing di pasar Thailand, Marcos tidak menjelaskan lebih detil model yang akan jadi duta Eco-Car.
“Apa yang terjadi ke depan dengan aplikasi yang sudah kita kirimkan kita lihat nanti saja. Saya hanya mengatakan ini tidak saja menguntungkan bagi kami, tapi juga akan sangat menguntungkan bagi konsumen kami,” ucapnya.
Basis produksi
Pemerintah Thailand terus mempromosikan negaranya sebagai basis produksi mobil terdepan di dunia, salah satunya lewat program Eco-Car. Selama program pertama, Thailand berhasil menarik investasi senilai 28,8 miliar bath (Rp 10,478 T). Untuk tahap kedua, Badan Penanaman Modal Thailand (BoI : Board of Invesment), mengharapkan 30- 40 miliar baht (Rp 10,9 – 14,5 T). Pada tahap pertama, produsen yang ambil bagian adalah Mitsubishi, Honda, Toyota, Nissan dan Suzuki yang menghasilkan produksi 585.000 unit kendaraan per tahun.
Produsen dapat menambah produksi dengan investasi baru pada program tahapan kedua, dengan modal minimum 5 miliar baht (Rp 1,9 T), sudah termasuk tanah. Sedangkan untuk investasi baru pabrik, sekitar 6,5 miliar baht (Rp 2,4 T). Jumlah mobil yang diproduksi, minimum 100.000 unit per tahun, sampai empat tahun ke depan.
Semua Eco-car baru harus memenuhi standar lingkungan Euro5 dengan emisi karbondioksida (CO2) 100 gram/km (eEco-car sebelumnya 120 gram/km), konsumsi bahan bakar 4,3 liter/100 km (23.3 km/liter), menggunakan mesin tidak lebih dari 1.300 cc untuk bensin dan 1.500 cc untuk diesel.
Untuk ini, peserta akan memperoleh pembebasan pajak selama 6 tahun plus tambahan insentif bila menggunakan komponen lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.