Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Sudah Menjual 4,9 Juta Sepeda Motor Injeksi di Indonesia

Kompas.com - 28/01/2014, 09:21 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Sebagai pionir sepeda motor injeksi di Indonesia dengan Supra X FI pada 2005, PT Astra Honda Motor (AHM) telah berhasil menjual sekitar 4,9 juta sepeda motor injeksi. Sukses tersebut didasari semangat untuk menghadirkan produk dengan teknologi ramah lingkungan. Pada akhir 2014, semua sepeda motor yang dipasarkan di Indonesia sudah harus injeksi.

Realisasi program tersebut langsung digenjot pada awal Januari dengan meluncurkan New Revo FI, dan kemarin dengan New MegaPro FI sebagai produk berinjeksi ke-12. Model lain yang menunggu giliran penerapan injeksi adalah Blade, Vario CW, dan Tiger. Beberapa model baru juga meluncur pada tahun ini.

”Kami akan terus mengenalkan produk-produk baru dengan teknologi injeksi. Ini sudah komitmen, tinggal memenuhi janji kami terhadap masyarakat Indonesia. Selain lebih irit bahan bakar, sepeda motor injeksi lebih ramah lingkungan. New MegaPro FI, misalnya, sudah berstandar emisi Euro 3,” beber Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur AHM.

Pelopor
Teknologi injeksi pada sepeda motor di Indonesia dipelopori Supra X 125 PGM-FI pada 2005. Saat itu, belum banyak yang melirik sistem tersebut. Konsumen lebih memilih sepeda motor yang masih menggunakan karburator karena lebih murah. Teknologi canggih yang memberi keuntungan justru menjadi momok, terutama kekhawatiran terhadap perawatan. 

Untuk membuat konsumen tenang, AHM memberikan pendidikan massal tentang injeksi kepada masyarakat dan juga mekanik yang akan memberikan perawatan khusus sejak 2011.  

PGM-FI
Untuk injeksi, Honda punya merek dagangnya sendiri, yang diberi nama PGM-FI, singkatan dari Programmable Fuel Injection. Pasokan bensin yang akan dibakar dan disemprotkan oleh injektor diatur electronic control module (ECM) yang secara akurat. Dengan injeksi pula, mesin lebih mudah dihidupkan dengan berbagai kondisi. Perawatan umumnya, hanya mengganti filter bensin setiap 48.000 km.

Honda telah menggunakan teknologi ini sejak 1982 pada sepeda motor sport CX500 Turbo. Teknologi ini semula dikembangkan Honda untuk mobil dan sepeda motor besar. Seiring berjalannya waktu, teknologi PGM-FI juga diterapkan pada sepeda motor dengan mesin berkapasitas kecil, termasuk 50 cc, bahkan genset.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau