Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Bukan Penghambat atau Malapetaka Saat Liburan

Kompas.com - 26/12/2013, 11:27 WIB
Aris F. Harvenda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Intensitas hujan kini sudah mulai besar, sering pula diiringi angin kencang. Tak pelak beberapa tempat mulai banjir dan beberapa ruas jalan tergenang air. Nah jika kondisi seperti ini ada hal yang perlu diwaspadai pengemudi saat melakukan perjalanan, apalagi yang berencana pelesir ke luar kota.
Usahakan hindari genangan
Sebenarnya kunci utama adalah "waspada" saat mengemudi. Bukan hanya saat hujan namun setiap mengemudi. Bintarto, instruktur safety driving IDDC, sempat memberi beberapa langkah aman saat terjadi hujan, kepada KompasOtomotif, beberapa waktu lalu.

1. Atur laju kendaraan
Ketika mendadak turun hujan usahakan untuk mengurangi laju kendaran. Namun proses tersebut harus dilakukan secara berkala alias jang langsung berkurang drastis, karena bisa membahayakan pengendara di belakang. Cukup lepas tekanan pada pedal gas dan tak perlu menginjak pedal rem. Langkah ini sangat penting untuk memberi waktu dan ruang antisipasi ketika terjadi hal-hal darurat.

Aktifkan beberapa perangkat seperti wiper atau lampu kota (bila jarak pandang berkurang) sebagai alat bantu melihat kondisi jalan dan juga memberi isyarat, baik kepada kendaraan di depan maupun belakang.

2. Jarak aman
Tak kalah penting untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda. Jika dalam kondisi normal jarak antara mobil adalah 3 detik. Namun ketika kondisi hujan selang waktu meningkat jadi 4 hingga 5 menit. Bisa juga dengan perhitungan jarak yang berbanding lurus dengan kecepatan mobil. Misal, melaju 60 kpj, berarti jarak aman sekitar 60 m. Sebagai patokan mata kucing di tengah jalan yang berjarak 50 m.

Langkah ini juga bisa berfungsi sebagai langkah antisipasi ketika terjadi sesuatu dengan mobil di depan. Seperti ketika kendaraan di depan terjebak di lubang saat melintas genangan. Dengan begitu kita punya waktu untuk menghindar.

3. Hindari genangan
Genangan cenderung berada di tepian jalan karena merupakan bagian yang paling rendah. Meski ketinggian air sebatas mata kaki, usahakan tetap melintas di jalur yang kering. Pasalnya, semua kotoran yang ada di jalan akan menuju area yang tergenang. Andai kata sampai benda tajam masuk ke kaliper rem, misalnya, hal itu akan merusak piringan dan komponen lainnya.

Genangan juga bisa menghilangkan daya cengkram ban dengan aspal. Hal tersebut disebabkan adanya lapisan yang menghalangi menempelnya ban dengan aspal. Apalagi saat melaju kencang, dapat sangat berbahaya, karena mobil bisa langsung kehilangan kontrol.

Kala melewati genangan, genggam setir dengan erat. Pasalnya, bila terjadi aquaplanning, arah mobil bisa berpindah karena kehilangan traksi. Lain hal jika setir terpegang dengan erat. Selain bisa merasakan gejala aquaplanning, mobil pun bisa diarahkan dengan benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com