SHANGHAI, KOMPAS.com - Hubungan Daimler AG (Jerman) dan BYC Co (China) kian mesra, setelah keduanya menandatangani kesepakatan Mei lalu untuk melahirkan kendaraan listrik dalam waktu dekat. "Jenis mobil yang akan kita produksi sekarang sudah dipastikan dalam konsep yang sama. Jadi kami tahu spesifikasi detail seperti apa nantinya," ujar CEO Daimler AG Dieter Zetsche seperti dilansir Bloomberg, hari ini.
Kendaraaan hasil kolaborasi itu diperkenalkan ke publik 2012 mendatang. Daimler berharap bisa menikmati pasar kendaraan listrik di China yang sampai kini masih dinobatkan sebagai pasar otomotif terbesar di dunia.
Selain itu, kerjasama ini juga dilakukan untuk menyaingi perekembangan rival produsen Eropa lain yakni, Audi dan BMW AG. Adapun akses BYD akan terbuka ke teknologi Daimler dan sebaliknya, Daimler menikmati kelebihan teknologi baterai milk BYD.
Kedua perusahaan sepakat menanamkan investasi baru senilai 90 juta dollar AS di China dengan komposisi modal 50:50. Salah satu strategi Daimler dalam kerjasama ini menciptakan basis produksi baru mobil listrik mungil Smart pada 2012 mendatang. Selain juga A-Class bertenaga listrik tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.