Adira Finance Kucurkan Rp 20 Triliun untuk Otomotif

CISARUA, KOMPAS.com — Tumbuhnya pasar otomotif nasional pada tiga bulan awal ini tak cuma dinikmati para produsen. Sektor bisnis pendukung utama lembaga pembiayaan atau leasing ikut terkerek naik. Maklum, lebih dari setengah penjualan mobil baru di Indonesia dilakukan dengan kredit.

Sebagai salah satu leasing terbesar di Indonesia, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), misalnya, menargetkan pembiayaan senilai Rp 20 triliun sepanjang tahun ini. Jumlah ini naik sekitar 37,9 persen dari posisi tahun 2009 yang tercatat Rp 14,5 triliun.

Andy Kurniawan selaku Manager Adira Finance menjelaskan, saat ini pembiayaan di perusahaan masih didominasi sebanyak 90 persen untuk pembelian motor baru. Pangsa pasar Adira pada pasar motor tahun ini ditargetkan akan mencapai 20 persen atau naik 14-15 persen pada 2009.

"Sementara itu, di mobil (pangsa pasar) kita baru 4-5 persen tahun lalu, dan target kami akan mencapai 10 persen tahun ini," ujar Andy di Cisarua, Minggu (11/4/2010).

Untuk menggenjot pangsa pasar, lanjutnya, Adira coba menjajaki pasar baru, yakni komunitas otomotif. Salah satu produknya, Adira Club Member. Dengan produk ini, para anggota akan memperoleh berbagai keuntungan, terutama potongan harga dari berbagai jenis bidang usaha.

Sepanjang tahun lalu, Adira berhasil meraih nasabah baru dari komunitas mencapai 2 juta pelanggan baru. "Tahun ini target kami 3-4 juta member. Jadi, akan ada kenaikan dua kali lipat. Keuntungan dari komunitas adalah pasar yang pasti. Kami tinggal menangkapnya," aku Andy.

Sementara itu, para pebisnis mobil menargetkan pasar mobil nasional tahun ini akan mencatatkan rekor baru menembus angka tertinggi pada 2008 yaitu sebesar 608.000 unit. Pasar diprediksi akan mampu menembus 670.000 unit bahkan berpotensi menyentuh 700.000 unit.