Teknologi Ban Self-Seal: Solusi Cerdas untuk Perjalanan Aman

JAKARTA, KOMPAS.com – Ban bocor di tengah perjalanan sering menjadi kendala bagi pengemudi.

Namun, terdapat teknologi yang memungkinkan ban tetap mempertahankan tekanan udara meski tertusuk benda tajam seperti paku, yakni self-seal tire.

Menurut Fachrul Rozi, Product Marketing Manager PT Michelin Indonesia, teknologi ini bekerja dengan lapisan sealant khusus yang ditempatkan di inner liner ban. "Saat ban tertusuk, lapisan yang menyerupai gel ini akan segera menutup lubang begitu benda tajam seperti paku dicabut, sehingga kendaraan tetap bisa digunakan tanpa kehilangan tekanan udara secara signifikan," ujar Rozi kepada Kompas.com, Kamis (27/2/2025).

Baca juga: Pajak Maka Cavalry, Tidak Sampai 50.000 per Tahun

Teknologi ini sangat bermanfaat bagi pengendara yang sering bepergian jauh atau berada di lokasi yang sulit menemukan bengkel.

Dengan self-seal tire, risiko ban kempis mendadak bisa diminimalkan, menjadikan perjalanan lebih aman dan nyaman.

Lihat Foto

Ilustrasi Self-sealing tire pada ban.(Auto trader)

Meski demikian, Rozi menegaskan bahwa teknologi ini memiliki batasan.

Self-seal tire hanya efektif untuk kebocoran kecil pada tapak ban, tetapi tidak dapat menangani robekan besar atau kerusakan pada dinding samping ban.

Untuk itu, pengendara tetap disarankan untuk rutin mengecek kondisi ban dan menggantinya jika sudah haus.

Baca juga: Cara Mengecek Kelengkapan Dokumen Motor Bekas

Saat ini, beberapa produsen ban telah mengembangkan dan memasarkan teknologi ini untuk berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil penumpang.

Meski harga self-seal tire lebih mahal dibandingkan ban konvensional, manfaatnya dalam hal keamanan dan kenyamanan menjadikannya investasi yang layak dipertimbangkan, terutama bagi pengendara yang sering melintasi jalanan rawan benda tajam.