Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PU Sebut Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi karena Truk ODOL

Kompas.com - 05/02/2025, 17:38 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri PU (Pekerjaan Umum) Dody Hanggodo ikut mendatangi lokasi tempat kejadian perkara kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (5/2/2025) siang.

Dalam kunjungannya di ruas Tol Jagorawi itu, Dody menyebut bahwa kecelakaan yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) malam disebabkan karena truk ODOL (over dimension over load).

"Saya sudah tebak kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi Bogor itu gara-gara ODOL. Kemudian saya datang untuk memastikan ini akibat ODOL," ujar Dody di Bogor, Rabu (5/2/2025).

Baca juga: Yamaha Luncurkan Xmax Terbaru, Fitur Makin Setara Honda Forza

Menteri PU Dody Hanggodo mendatangi lokasi kejadian kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Rabu (5/2/2025).KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Menteri PU Dody Hanggodo mendatangi lokasi kejadian kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Rabu (5/2/2025).

"Berdasarkan data dari Weight in Motion yang telah dipasang Jasa Marga, dapat dipastikan (penyebabnya) karena ODOL," kata dia.

Ia juga mengatakan, untuk mengatasi truk ODOL pihaknya bersama DPR akan membahas permasalahan ini dalam beberapa hari ke depan.

“Kebetulan besok saya ketemu dengan DPR semoga bisa bahas ODOL dan memberikan jawaban (atas masalah yang kerap ditimbulkan)," ucap Dody.

Baca juga: Beredar Gambar APV 2025 di Internet, Ini Kata Suzuki Indonesia

Ratusan galon air mineral menjadi bukti kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2/2025) malam.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ratusan galon air mineral menjadi bukti kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2/2025) malam.

Persoalan truk ODOL menurutnya adalah masalah yang dilematis. Karena selama bertahun-tahun truk ODOL belum bisa ditangani dengan baik oleh pemerintah.

Dody menambahkan, fenomena truk ODOL merupakan masalah yang kompleks karena tidak hanya melibatkan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU saja, tapi juga Kementerian di bidang ekonomi.

“Kalau dilarang nanti ada masalah di inflasi akibat harga logistik naik. Tapi kalau dibiarkan ada nyawa yang menghilang serta kerusakan pada jalan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau