JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda hampir seluruh wilayah Jabodetabek pekan ini telah mengakibatkan beberapa area di Jakarta mengalami banjir.
Situasi ini harus diwaspadai oleh para pemilik mobil untuk mencegah kendaraan mereka terendam air.
Namun, ada kalanya pengendara terpaksa melintasi genangan air dan malah terjebak.
Tindakan ini bisa mengakibatkan kerugian karena air berpotensi merusak komponen kendaraan.
Kepala Bengkel Honda Jakarta Center, Denny Sulistyo, memberikan saran penting. “Setelah melintasi banjir, disarankan untuk segera mencuci bagian kolong mobil untuk memastikan tidak ada sampah yang tersangkut dan membersihkan kandungan air banjir. Jika didiamkan, berpotensi timbul korosi,” ungkap Denny.
Baca juga: Begini Penanganan Pertama Setelah Mobil Melewati Banjir
Berikut adalah beberapa tips perawatan mobil setelah terkena banjir agar kendaraan tetap dalam kondisi baik dan mencegah kerusakan lebih lanjut:
Jika mobil terendam banjir, hal pertama yang harus diingat adalah jangan coba untuk menyalakan mesin.
Ini karena tindakan tersebut bisa mengakibatkan kerusakan fatal pada komponen mesin dan sistem kelistrikan.
Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor
Langkah berikutnya adalah memeriksa seberapa tinggi air yang merendam mobil.
Jika air hanya sebatas roda atau bagian bawah pintu, kemungkinan besar hanya bagian luar yang terkena.
Namun, jika air sudah masuk ke dalam kabin atau ruang mesin, pemeriksaan lebih lanjut sangat diperlukan.
Baca juga: 6 Wilayah Ini Mulai Masuk Musim Kemarau pada April 2025, Mana Saja?
Selanjutnya, segera cabut terminal aki untuk menghindari korsleting pada sistem kelistrikan sebelum melakukan pengecekan lebih lanjut.
Banjir dapat mencemari oli mesin dan transmisi.
Periksalah kondisi oli dengan mencabut dipstick.
Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat
Kalau oli terlihat berwarna putih susu atau kecoklatan, berarti tercampur air dan harus segera dikuras serta diganti.