Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tanda-tanda Motor Bekas yang Pernah Kecelakaan

Kompas.com - 05/12/2024, 19:01 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli sepeda motor bekas merupakan solusi hemat untuk memiliki kendaraan. Namun, ada risiko yang perlu diwaspadai, terutama motor yang pernah mengalami kecelakaan.

Kerusakan tersembunyi pada motor seperti ini dapat memengaruhi performa dan keselamatan berkendara. Bagaimana cara mengenali motor bekas yang layak dibeli?

Menurut Purnomo, pemilik Tamaro Motor, salah satu tanda utama motor bekas yang pernah mengalami kecelakaan adalah penyimpangan pada rangka atau sasis.

Baca juga: Dilengkapi ADAS, 60 Unit Bus Listrik Kalista Beroperasi di Medan

"Kalau sasis sudah enggak terlihat simetris atau ada bekas las pada bagian tertentu, ini bisa menjadi indikasi motor tersebut pernah mengalami benturan keras," kata Purnomo kepada Kompas.com, Kamis (5/12/2024).

Purnomo juga menambahkan bahwa roda yang tidak sejajar adalah tanda lain yang patut diwaspadai. Ketika motor berjalan, roda depan dan belakang seharusnya lurus sejajar.

"Cobalah bawa motor tersebut untuk uji jalan. Saat motor terasa miring atau sulit dikendalikan, bisa jadi rangka atau suspensinya sudah tidak presisi akibat kecelakaan," kata dia.

Syarat balik nama motor dan berapa estimasi biaya yang harus dikeluarkanKompas.com/Erwin Setiawan Syarat balik nama motor dan berapa estimasi biaya yang harus dikeluarkan

Selain itu, perhatikan area bodi motor yang sulit dijangkau, seperti bawah mesin atau sekitar tangki bahan bakar. Bekas goresan dalam, retak, atau cat baru yang tidak seragam bisa menjadi indikasi adanya perbaikan setelah kecelakaan.

Namun, Purnomo menekankan bahwa tanda-tanda tersebut tidak selalu berarti motor pernah mengalami kecelakaan, melainkan juga bisa disebabkan oleh usia atau perawatan yang kurang baik.

Ia juga mengingatkan pentingnya memeriksa dokumen kendaraan, seperti STNK dan BPKB, untuk memastikan motor memiliki riwayat yang jelas dan bukan hasil curian.

"Kalau memungkinkan, minta juga riwayat servis motor dari pemilik sebelumnya. Ini akan membantu memastikan kondisi motor," ujar Purnomo.

Ia menyarankan agar calon pembeli mengajak mekanik kenalan untuk meyakinkan saat memeriksa kondisi motor secara keseluruhan.

Baca juga: Strategi Jetour Hadapi Persaingan Ketat Pabrikan China di Indonesia

"Jangan hanya percaya pada penampilan luar motor. Pemeriksaan menyeluruh akan membantu Anda menghindari kerugian di kemudian hari," kata dia.

Dengan memahami tanda-tanda ini dan melakukan pengecekan yang teliti, calon pembeli motor bekas dapat lebih cermat memilih kendaraan yang aman dan berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau