JAKARTA, KOMPAS.com - Bau tak sedap yang keluar dari AC mobil sering kali mengganggu kenyamanan berkendara. Masalah ini umumnya terjadi akibat kotoran atau benda asing yang terperangkap di dalam sistem pendingin udara, termasuk kotoran atau urine hewan, seperti tikus.
Menurut Gunawan, pemilik Premium 99 AC di Depok, kondisi ini sering dialami oleh pemilik mobil yang jarang membersihkan atau merawat sistem AC mereka.
"Bau yang berasal dari kotoran binatang, seperti tikus, masuk ke dalam sistem AC bisa sangat mengganggu. Selain itu, bau yang muncul juga bisa menyebabkan pengemudi merasa tidak nyaman, bahkan pusing atau mual," kata Gunawan kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2024).
Baca juga: Hitung Biaya Servis Honda Stylo 160 CBS
Bau tersebut biasanya disebabkan oleh penumpukan kotoran pada evaporator, yang dapat menampung kelembapan dan kotoran selama penggunaan. Ketika kotoran ini tidak dibersihkan, akan muncul bau tak sedap saat AC dihidupkan.
Selain itu, kelembapan yang terperangkap di evaporator menjadi faktor utama tumbuhnya bakteri dan jamur, yang dapat memperburuk bau dan menurunkan kualitas udara di dalam kabin.
"Pembersihan AC secara berkala sangat penting untuk menghindari masalah ini. Selain itu, memasang filter kabin berkualitas dapat membantu menangkap partikel debu atau kotoran sebelum masuk ke sistem AC," ujar Gunawan.
Ia juga menambahkan bahwa sistem drainase AC harus dipastikan berfungsi dengan baik untuk mencegah akumulasi kelembapan yang dapat merusak komponen AC.
Baca juga: Tidak Boleh Sembarangan, Begini Prosedur Razia Kendaraan yang Benar
Gunawan menyarankan pengendara untuk rutin memeriksa bagian-bagian AC, terutama jika mobil sering diparkir di tempat terbuka yang rawan menjadi sarang hewan seperti tikus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.