JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota menginvestasikan 500 juta dollar atau setara Rp 7,7 triliun dalam perusahaan rintisan taksi terbang, yaitu Joby Aviation, yang berbasis di California, AS.
Sebetulnya, Toyota sudah ikut investasi di Joby Aviation sejak 2020. Namun, dengan tambahan investasi ini total Toyota sudah mengucurkan dana sebesar 894 juta dollar atau setara Rp13 triliun.
Baca juga: Harga Double Cabin Bekas Oktober 2024, Ford Ranger mulai Rp 95 Jutaan
Joby akan menerima dana tersebut dalam dua tahap. Bagian pertama pada akhir tahun ini dan sisanya pada 2025, yaitu tahun pertama Joby Aviation meluncurkan layanan taksi udara.
“Dengan investasi tambahan ini, kami sangat senang melihat Joby mensertifikasi pesawat mereka dan beralih ke produksi komersial,” ujar Tetsuo Ogawa dari Toyota dilansir dari Carscoops, Kamis (3/10/2024).
“Kami sejalan dengan pandangan Joby bahwa penerbangan berkelanjutan akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan mobilitas yang terus ada saat ini,” katanya.
Saat ini Joby Aviation tinggal selangkah lagi mendapat sertifikasi. Layanan penerbangan komersial pertama akan dibuka di Dubai pada akhir 2025.
Baca juga: CVT Motor Matik Mengeluarkan Suara Berisik, Coba Cek Bagian Ini!
Toyota sebetulnya bukan satu-satunya produsen mobil yang berinvestasi dalam taksi terbang. Hyundai baru saja memperkenalkan taksi udara S-A2 yang memiliki kecepatan 193 kpj di Las Vegas.
Baca juga: HPM Tambah 2 Jaringan Mobil Bekas Bersertifikasi di Jabodetabek
Kemudian perusahaan China, Xpeng X2 eVOTL (Electric Vertical Takeoff and Landing) dari Tiongkok telah melakukan penerbangan perdananya tahun lalu.
Sementara Stellantis induk Jeep, mengumumkan perluasan kemitraannya dengan Archer Aviation dan akan membangun pesawat Midnight milik Archer di Covington, Georgia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.