Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Diburu Orang, Bagaimana Ketersediaan Suku Cadang Mio Lawas?

Kompas.com - 05/05/2024, 08:41 WIB
Adityo Wisnu Prabowo,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mio, skutik legendaris dari Yamaha, masih banyak diminati hingga saat ini. Yamaha Mui model lawas masih banyak berkeliaran di jalanan. Permintaan spare part Mio lawas pun ikut meningkat.

Motor kelas entry level ini awalnya didesain untuk dipakai oleh kaum hawa, tapi justru ramai dipakai oleh pria. Yamaha Mio bisa dibilang sebagai salah satu model yang membuat tren penggunaan skutik semakin populer di Indonesia.

Berdasarkan pantauan di situs jual beli daring (4/5/2024), harga Mio lawas cukup beragam, mulai dari Rp 5 jutaan.

Sedangkan untuk melakukan restorasi, diperlukan spare part yang ketersediaannya cukup langka. Lantas bagaimana status ketersediaan suku cadang untuk Mio lawas ?

"Mio harus cek, kalau permintaannya tinggi biasanya masih dijual oleh POD (Yamaha Part Operation Division)," ujar Asst GM Marketing & Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro, kepada wartawan di Solo (4/5/2024).

"Kalau melihat masih banyak permintaan dari konsumen masih butuh sparepartnya, ya kita mempertimbangkan untuk menyediakan," lanjut Anton,

Aplikasi Yamaha Part Electric Catalogue (YPEC)Foto: Yamaha Aplikasi Yamaha Part Electric Catalogue (YPEC)

Salah satu cara untuk cek ketersediaan spare part adalah melalui aplikasi YAMAHA Parts Calatogue IDN, yang bisa diakses melalui ponsel pintar atau dengan mengakses link ini.

Aplikasi ini menyediakan informasi detail tentang model, harga, ketersediaan dan lainnya terkait suku cadang asli Yamaha.

"Hanya pastinya apa yang masih ada apa yang masih dijual harus cek dulu," ucap Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com