Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran 2024 Diklaim Lancar, tapi Masih Ada Evaluasi

Kompas.com - 17/04/2024, 19:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus lalu lintas keberangkatan dan arus pulang mudik Lebaran 2024 telah usai. Sejumlah regulasi telah dilakukan Pemerintah dan pihak terkait untuk mendukung kelancaran para pengendara yang ingin mudik.

Kendati demikian, pada musim mudik Lebaran 2024 masih tetap terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, secara umum perjalanan mudik dan balik masyarakat di tahun ini berjalan lancar, meskipun ada beberapa catatan untuk perbaikan.

Baca juga: Bukan Sekadar Aksesori, Ini Fungsi Pintu di Atap Bus

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 (3-16 April 2024), PT Hutama Karya (Persero) mencatat Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) mencapai total 1.560.000 kendaraan.Dok. Hutama Karya Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 (3-16 April 2024), PT Hutama Karya (Persero) mencatat Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) mencapai total 1.560.000 kendaraan.

"Presiden RI menilai tetap ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki di antaranya, kemacetan yang masih cukup panjang di Merak serta di beberapa ruas tol. Kami menyambut baik masukan dan saran yang disampaikan oleh Presiden dan akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan tahun berikutnya," kata Budi pada keterangan resmi, Rabu (17/4/2024). 

Selain itu, masih juga ada peristiwa kecelakaan yang mewarnai perjalanan mudik tahun ini. Meski begitu, Budi menyebutkan kalau dilihat secara angka ada penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas dari tanggal 4 - 16 April 2024 sebesar 8 persen dibandingkan tahun 2023. 

Baca juga: Hampir 1,4 Juta Kendaraan Sudah Kembali ke Jabodetabek

Budi juga mengatakan, sangat mengapresiasi masyarakat di seluruh Indonesia yang telah menaati aturan lalu lintas dan anjuran pemerintah selama masa arus mudik dan balik.

"Kami juga memohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penyelenggaran mudik tahun ini. Berbagai catatan, masukan, saran dan kritik akan kami jadikan acuan dalam melakukan perbaikan tahun selanjutnya,” kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau