MXGP Optimistis Bisa Populer seperti MotoGP

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang balap motocross dunia, MXGP telah merilis jadwal untuk musim balap 2024. Ada 20 seri balapan , MXGP 2024, dua di antaranya akan dihelat di Indonesia pada lokasi yang berbeda.

Indonesia akan menggelar seri ke 10 di sirkuit Samota, Sumbawa pada 30 Juni 2024 dan seri ke-11 di Sirkuit Selaparang, Lombok, pada 7 Juli 2024.

Ini merupakan ketiga kalinya Indonesia menjadi tuan rumah dari ajang balap sepeda motor off-road dengan lintasan berbentuk trek tanah tersebut.

Hanya saja, bila dibandingkan dengan MotoGP yang dikenal oleh berbagai kalangan, popularitas ajang MXGP masih asing bagi sejumlah masyarakat Indonesia.

Baca juga: Fuso Canter Paling Diminati Pengusaha Sawit di Pangkalan Bun

Zulkieflimansyah, Chairman of MXGP Indonesia 2024, mengatakan, masih minim yang menggaungkan ajang ini di media sosial, biasanya hanya kalangan influencer, media atau orang yang punya kepentingan di bidang otomotif saja. Namun, dirinya optimistis lambat laun ajang MXGP bisa populer seperti euforia MotoGP.

“Memang kita belum atraktif atau segaduh MotoGP. Namun kita ingin membuktikan kita juga bisa seperti ini kedepannya. Saat pertandingan MXGP saat ini masih belum ada TV yang menayangkan langsung seperti MotoGP meski banyak atraksi-atraksi yang tidak kalah menariknya,” kata pria yang akrab disapa Zul tersebut di Jakarta, Rabu (28/2/2024).

KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM Febvre Pebalap Asal Prancis Juara MXGP Selaparang Lombok

Baca juga: AHM Siapkan Pelatihan Safety Riding Khusus Motor Listrik

Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, Zul mengatakan, pada tahun ketiga menjadi tuan rumah, Indonesia masih terus meningkatkan strategi promosi dan memperbaiki beragam hal agar kedepannya ajang ini makin mudah diterima masyarakat.

Bagi yang berminat menonton langsung, tiket MXGP 2024 bisa didapatkan mulai tanggal 1 maret 2024, yang akan tersedia di www.tiketapasaja.com.

“Tahun 2024 lebih istimewa dengan diluncurkannya Discover Lombok Sumbawa agar dapat menjadi sebuah kampanye dan tentunya branding pariwisata Nusa Tenggara Barat,” kata Zul.