Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Indonesia Jadi Negara Ketiga yang Pamerkan Honda SC e: Concept

Kompas.com - 19/02/2024, 06:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Honda Motor (AHM) memamerkan motor listrik SC e: Concept di IIMS 2024. Kehadiran motor konsep ini merupakan yang ketiga kalinya setelah Japan Mobility Show dan Eicma di Italia.

Bisa dibilang, masyarakat Indonesia beruntung bisa melihat lebih dekat calon motor listrik paling baru dari Honda. Ternyata ada alasan kenapa Honda memilih Indonesia jadi negara yang awal-awal diperlihatkan SC e: Concept.

Susumu Mitsuishi, President Director PT Astra Honda Motor mengatakan, secara global pasar motor di Indonesia itu nomor dua setelah India. Jadi buat ASEAN, Indonesia paling luar biasa penjualannya.

Baca juga: Lihat Detail Honda SC e: Concept di IIMS 2024

Honda SC e: Concept di IIMS 2024KOMPAS.com/FATHAN Honda SC e: Concept di IIMS 2024

"Kami juga melihat terkait elektrifikasi, indonesia yang akan memimpin di antara negara-negara lain di ASEAN. Karena itu kami memilih Indonesia untuk mewakili dari negara ASEAN untuk ditampilkan di sini (IIMS)," ucap Mitsuishi kepada Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Memang, dibanding negara tetangga, Indonesia paling getol soal elektrifikasi. Terlihat juga dari banyaknya produsen motor listrik yang membawa lini produk mereka ke Tanah Air.

Kalau dibandingkan di Eropa dan Jepang, memang ada arahan pemerintah buat meninggalkan kendaraan konvensional di tahun tertentu. Makanya di sana lebih dulu SC e: Concept mejeng di pameran.

Baca juga: Simulasi Kredit Chery Omoda 5 di IIMS 2024, mulai Rp 7 Jutaan


"Di Indonesia kita lihat memang belum ada regulasi (yang membatasi motor konvensional), tapi kami ingin menunjukan tekad bahwa Honda di Indonesia akan memimpin juga negara-negara ASEAN dalam hal elektrifikasi," ucap Mitsuishi.

Jadi ke depannya motor listrik baru Honda ini akan diperkenalkan di Indonesia, baru negara ASEAN lain. Bisa saja dengan begitu, Honda jadi basis ekspor kendaraan yang emisinya nol tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com