Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Mulai Jadikan Tiang Listrik sebagai SPKLU Mobil Listrik

Kompas.com - 10/01/2024, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT PLN (Persero) terus melakukan berbagai terobosan dalam mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Tanah Air.

Paling baru, PLN berinovasi menjadikan aset tiang listrik sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kemudahan pengisian daya mobil listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, inovasi ini merupakan bentuk keseriusan PLN untuk menunjang infrastruktur ekosistem EV.

Baca juga: Ini Tilang yang Paling Manjur Beri Efek Jera Pelanggar Lalu Lintas

Salah satu mobil listrik saat melakukan pengisian daya pada SPKLU PLN EYE yang berlokasi di Sekolah Dasar Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.Dok. PT (PLN) Persero Salah satu mobil listrik saat melakukan pengisian daya pada SPKLU PLN EYE yang berlokasi di Sekolah Dasar Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.

Menurutnya, saat ini kendaraan listrik tengah menjadi primadona di kalangan masyarakat karena hemat dari segi biaya perawatan dan pengisian daya serta kemampuan mengurangi emisi karbon secara signifikan.

”Kami sangat serius untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik karena terbukti lebih irit bagi masyarakat dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan, sehingga target Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 bisa dicapai atau bahkan lebih cepat,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi (10/1/2024).

PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger merupakan inovasi menghadirkan EV Charger dengan memanfaatkan tiang listrik PLN.

Baca juga: Mana yang Benar, Injak Kopling atau Rem Dulu Saat Pakai Mobil Manual?

Keberadaan EV Charging ini diharapkan dapat menjangkau semua pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi ulang daya baterai kendaraannya.

”PLN berkomitmen untuk mendukung kokohnya ekosistem EV di tanah air. Melalui beragam inovasi yang terus berkembang, kami berharap masyarakat semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik karena stasiun pengisiannya makin mudah dijumpai,” ucap Darmawan.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah mengatakan, saat ini sudah ada tiga prototype SPKLU PLN EYE yang terpasang dan telah beroperasi.

Baca juga: Toyota Rush Setop Dijual di Malaysia, Bagaimana Nasib di Indonesia?

PT PLN memastikan SPKLU di sepanjang jalur utama mudik 2023 siap melayani kebutuhan pengisian baterai atau charging cepat pengguna mobil listrik.ANTARA FOTO/Nova Wahyudi PT PLN memastikan SPKLU di sepanjang jalur utama mudik 2023 siap melayani kebutuhan pengisian baterai atau charging cepat pengguna mobil listrik.

Untuk sebarannya terdapat di dua titik di kantor PLN KS Tubun Jakarta Barat, dan satu titik di Sekolah Dasar (SD) Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.

Saat ini, terdapat dua tipe kapasitas SPKLU PLN EYE, yakni 7 kilo Watt (kW) dan 22 kW yang didesain PLN Enjiniring untuk Pole Mounted Charger, baik yang model menempel di luar (tiang listrik beton) maupun model masuk dalam tiang (tiang besi).

Selanjutnya akan dilakukan asessment dan perbaikan sehingga ke depan sudah terstandardisasi untuk seluruh SPKLU Pole Mounted Charging.

Baca juga: Polytron Resmi Luncurkan Fox S, Harga Rp 9 Jutaan

Ilustrasi aplikasi PLN Mobile. SHUTTERSTOCK/FARZAND01 Ilustrasi aplikasi PLN Mobile.

Chairani melanjutkan, berkat transformasi digital membuat keberadaan SPKLU PLN makin mudah untuk ditemukan dengan bantuan SuperApp PLN Mobile.

Pengguna EV cukup membuka aplikasi PLN Mobile di menu electric vehicle maka otomatis keberadaan SPKLU PLN yang terdekat akan ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com