Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Uji Keselamatan Daihatsu Meluas Sampai Asia, Termasuk Indonesia?

Kompas.com - 20/12/2023, 17:59 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daihatsu Motor Co., Ltd resmi menghentikan sementara distribusi semua kendaraan yang saat ini diproduksi di Jepang dan luar negeri imbas meluasnya skandal atas manipulasi uji keselamatan pada hari ini, Rabu (20/12/2023).

Pernyataan tersebut langsung diutarakan oleh Presiden Daihatsu Motor Co., Ltd Soichiro Okudaira dalam konferensi pers secara virtual bersama pihak manufaktur Toyota Motor Corporation (TMC).

"Berdasarkan hasil temuan tersebut, hari ini kami memutuskan semua kendaraan itu yang diproduksi di Jepang maupun luar negeri, pengirimannya akan diberhentikan sementara," kata dia dalam konferensi pers online, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Imbas Skandal Keselamatan, Daihatsu Setop Distribusi Semua Mobilnya di Dunia

Presiden Daihatsu Motor Corp Soichiro OkudairaScreenshoot/Daihatsu Presiden Daihatsu Motor Corp Soichiro Okudaira

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini kepada semua konsumen dan mitra atau stakeholder terkait," lanjut Soichiro.

Skandal ini tercatat melibatkan 64 model kendaraan, termasuk 22 model yang dijual dengan merek Toyota berserta 3 mesin yang dipasarkan secara global dengan total sekitar 88.000 unit dalam satu tahun terakhir.

Menariknya, puluhan ribu mobil tersebut melibatkan empat model yang diproduksi di Thailand dan Malaysia pada periode 2022 dan 2023. Artinya, kawasan ASEAN juga mendapatkan imbas dari insiden dimaksud.

Meski demikian, baik pihak PT Astra Daihatsu Motor (ADM) maupun PT Toyota Astra Motor (TAM) sampai berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban ketika redaksi Kompas.com konfirmasi.

Baca juga: Motor Listrik Honda EM1 e: Muncul di Situs Sisapira, Harga Rp 33 Juta

Daihatsu-Toyota meminta maaf ke publik atas skandal uji tabrak, Rabu (20/12/2023)Screenshoot/Daihatsu Daihatsu-Toyota meminta maaf ke publik atas skandal uji tabrak, Rabu (20/12/2023)

Lebih rinci, Executive Vice President, Chief Technology Officer TMC Hiroki Nakajima menyatakan bahwa berdasarkan investigasi independen ditemukan kejanggalan baru sebanyak 174 item dalam 25 kategori pengujian selain kesalahan yang sebelumnya terdeteksi pada April dan Mei 2023.

Toyota dan Daihatsu menyatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan melibatkan konsumen akibat skandal ini. Namun disebut verifikasi teknis secara menyeluruh sedang dilakukan.

"Kami akan melakukan investigasi lebih lanjut dan segera mengumumkannya. Namun sampai sekarang tidak ada laporan kecelakaan yang berkaitan dengan kasus ini," ucap dia.

Daihatsu diketahui memproduksi lebih dari 1,7 juta kendaraan di seluruh dunia pada tahun fiskal 2022. Sekitar setengahnya diproduksi di Jepang.

Perusahaan ini menguasai sekitar 30 persen pangsa pasar mobil kei, atau kendaraan berukuran kecil yang populer selama bertahun-tahun di kalangan pelanggan domestik.

Baca juga: Catat, Ini Nomor Telepon Penting untuk Kondisi Darurat Saat Pergi Libur Nataru

Daihatsu, yang berbasis di Osaka, dikenal dengan jajaran kendaraan ringan dan sedan yang sangat populer di Jepang dan Asia Tenggara. Termasuk di antaranya pikap Gran Max dan van, serta kendaraan penumpang Terios dan Xenia.

Sejak 2016, Daihatsu telah menjadi anak perusahaan sepenuhnya milik Toyota dan menyumbang sekitar 4 persen dari penjualan kendaraan global Grup Toyota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com