Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Besar BYD Penetrasi di Otomotif Global dan Indonesia

Kompas.com - 19/12/2023, 07:31 WIB
Azwar Ferdian

Editor

CHANGZHOU - Perusahaan otomotif China, BYD, mencatat sudah menjual 4 juta unit per tahun di pasar domestik China. Capaian tersebut membawa BYD menjadi salah satu produsen mobil listrik terbesar di Negara Tirai Bambu.

Tak puas hanya besar di dalam negeri, BYD mulai ekspansi ke pasar otomotif global, dan Jepang adalah salah satu bidikan BYD. Penetrasi itu sudah terlihat saat BYD ambil bagian pada ajang Japan Mobility Show (JMS) 2023, Oktober lalu.

BYD bahkan menjadi satu-satunya pabrikan asal China yang sudah berani menantang para raksasa otomotif Jepang di kandangnya sendiri, yakni Tokyo.

Baca juga: Spesifikasi Calon Taksi Listrik Baru Bluebird, BYD E6

BYD menampilkan BYD Seal sebagai sedan bertenaga listrik yang sporty. Lalu ada BYD Atto 3, sebagai compact SUV serta BYD Dolphin. BYD juga membawa sub merek Yangwang U8.

Upaya ini dilakukan BYD buat mendapatkan perhatian dari publik global, khususnya Jepang, bahwa pabrikan asal China tersebut mampu menampilkan deretan mobil-mobil bertenaga listrik, dengan teknologi tertinggi dan desain yang menarik.

BYD jadi salah satu merek mobil listrik yang meramaikan Thailand International Motor Expo 2023KOMPAS.com/DIO DANANJAYA BYD jadi salah satu merek mobil listrik yang meramaikan Thailand International Motor Expo 2023

"Jepang memang menjadi salah satu bidikan BYD, dan kami sangat serius untuk masuk ke sana. Bisa dilihat, BYD menjadi satu-satunya merek China yang ikut Japan Mobility Show 2023. Bahkan dua merek Korea Selatan, Hyundai dan KIA yang juga punya mobil listrik tidak ada di sana," jelas Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, kepada Kompas.com, di Changzhou, China, Senin (18/12/2023).

Baca juga: BYD Ungkap Misinya di Tatanan Otomotif Global

Selain Jepang, Indonesia menjadi salah satu negara tujuan lain BYD yang dianggap memiliki potensi bagus buat market mobil listrik.

Eagle menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan Pemerintah Indonesia yang ingin membentuk ekosistem kendaraan listrik, termasuk kaitannya dengan insentif baik yang sudah diproduksi secara lokal atau yang masih impor utuh (CBU).

"Tentu saja ini adalah kabar baik buat produsen mobil listrik. Kami sudah menyiapkan model-model yang cocok buat market di Indonesia," jelas Eagle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com