JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP Mandalika akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023. Sejak gelaran tahun lalu, salah satu bagian yang menarik adalah kesiapan marshal.
Marshal merupakan orang yang siap membantu saat ada pebalap yang terjatuh. Mereka mengamankan motor dan pebalapnya, memastikan aman setelah alami kecelakaan.
Rencananya, tahun ini marshal yang bertugas di MotoGP Mandalika 100 persen dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Seperti yang dikatakan Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Jelang MotoGP, Dibersihkan Hingga Cat Ulang
"Di 2023 semua (IMI daerah) marah-marah karena 100 persennya itu dari NTB, yang lokal sudah bisa memimpin," kata Priandhi di Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Mengingat sebelumnya, Priandhi mengatakan bahwa pada 2021 masih banyak marshal asing. Kemudian, pada 2022, marshal asing mulai dihilangkan, tinggal dari Indonesia saja.
"Itu 100 persen juga enggak, masih ada marshal yang datang dari luar negeri karena skillnya, timing system, itu yang belum terbiasa," kata Priandhi.
Baca juga: Cal Crutchlow Ungkap Masalah Motor Yamaha Bukan Tenaga
Priandhi juga bilang, pas gelaran MotoGP dan WSBK 2022, diisi dengan 80 persen marshal dari lokal (NTB) dan 20 persen lagi dari teman-teman marshal yang memang punya pengalaman dalam hal balapan lokal.
"Teman-teman dekat enggak diajak lagi, 100 persennya itu dari NTB. Jadi dari IMI daerah tanya (kenapa tidak diajak), akhirnya kita undang sebagai tamu, tidak kerja lagi," kata Priandhi.
Priandhi juga merasa bangga dengan marshal lokal dari NTB, ada lima orang yang diminta buat membantu di ajang Formula E Jakarta. Jadi bukan cuma di Mandalika saja, sudah bisa membantu ajang internasional di daerah lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.