KLATEN, KOMPAS.com - Risiko pecah ban semakin tinggi ketika mobil dikendarai di cuaca panas. Susu permukaan jalan yang tinggi turut meningkatkan suhu ban.
Seperti yang diketahui, faktor penyebab terjadinya pecah ban ada batas muatan maksimal, kecepatan, tekanan udara ban dan kontur jalan. Semakin ban mudah panas, maka semakin tinggi risiko terjadinya pecah ban.
Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pengguna kendaraan agar pecah ban dapat dihindari meski sedang berkendara di cuaca panas.
Baca juga: Kecelakaan Jordi Onsu karena Pecah Ban Mobil di Tol, Begini Cara Antisipasinya
Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan, pengemudi harus bisa memastikan ban mobil yang digunakan sehat secara fisik dan sesuai spesifikasinya.
"Pastikan kembangan ban masih mumpuni, kedalaman groove lebih dari Tread Wear Indicator (TWI) atau lebih dari 1,6 mm. Selain cegah pecah ban, ini juga untuk menghindari aquaplaning," ucap Zulpata kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).
Kemudian, Zulpata mengimbau untuk memastikan tidak ada kerusakan pada ban. Maksudnya, ban dalam keadaan utuh, tidak ada luka atau sobek, terutama di bagian dinding ban.
Baca juga: Video Detik-detik Mobil Pecah Ban di Jalan Tol, Netizen Sebut Sopirnya Suhu
"Pengendara juga wajib memastikan tidak ada kebocoran di telapak ban maupun sekitar pentil. Telapak juga terbebas dari kerikil yang menempel dan paling penting tekanan udara ban sudah sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan," ucap Zulpata.
Tekanan udara ban kurang dari standarnya bisa berbahaya, risiko pecah ban semakin tinggi karena ban menerima beban berat sehingga menghasilkan deformasi, jadi lebih mudah pecah.
"Terakhir biar nyaman, ban dan pelek wajib di-balance agar tidak terasa getaran selama pemakaian. Keselarasan (spooring) juga dilakukan agar kendaraan melaju dengan baik, tidak terasa tarik kiri atau kanan," ucap Zulpata.
Nah, itu tadi beberapa perawatan mobil yang bisa mencegah terjadinya pecah ban mengingat cuaca akhir-akhir ini panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.