Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Motor Listrik di Cuaca Panas, Wajib Perhatikan Hal Ini

Kompas.com - 29/09/2023, 10:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berbeda dari motor konvensional dengan mesin bakar internal, motor listrik butuh perlakuan khusus terutama saat kondisi cuaca panas.

Seperti diketahui, wilayah Jakarta dan sekitarnya sedang begitu panas, temperatur bisa menunjukkan angka 36-37 derajat Celsius ketika siang hari.

Almas Ikbar Alfiansyah, Asst. Marketing Manager Gesits, mengatakan, motor listrik punya komponen kelistrikan yang wajib diperhatikan para pemiliknya.

Baca juga: Dorna Rilis Kalender Balap Sementara MotoGP 2024

Ilustrasi baterai motor listrik GesitsKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi baterai motor listrik Gesits

“Buat yang biasa pakai motor bensin, penggunaannya bisa digeber. Maksudnya untuk di jalan lurus panjang, (motor listrik) ini penggunaannya sewajarnya saja,” ujar Almas kepada Kompas.com (26/9/2023).

“Atau penggunaannya sekali pakai langsung 50 Km sampai habis, karena setelah itu suhu atau temperatur baterai dan BLDC akan tinggi. Nah itu, kita hindari kalau bisa,” kata dia.

Kemudian, pemilik motor listrik juga harus memperhatikan lokasi parkir. Pemilihan yang salah rupanya bisa berdampak pada kondisi baterai.

Baca juga: Cerita Kaka Slank Kepincut Vespa Listrik, Bikin Orang Lain Senyum

“Kalau parkir jangan di tempat yang panas, kalau bisa di tempat yang teduh. Karena sama saja seperti handphone, kalau kita taruh di tempat panas dia akan ikut panas. Pengaruh ke baterainya. Kalau bisa di tempat yang teduh, sejuk, jangan tempat yang lembab,” ucap Almas.

Meskipun kondisi cuaca panas, motor listrik tetap harus dipakai. Jangan biarkan baterai motor listrik terlalu lama tidak mendapat pengisian ulang.

“Lalu motornya harus sering-sering digunakan, karena baterai itu butuh charge dan discharge. Jadi jangan sampai baterai itu habis sampai nol baru dicas,” kata Almas.

“Jadi sebulan enggak dipakai kan baterainya jadi drop. Jadi kalau bisa tetap dipakai sehari-hari. Tujuannya agar baterai mengecas terus, minimal 20 persen sudah harus dicas,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com