Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Faktor yang Mempengaruhi Emisi Kendaraan Bermotor

Kompas.com - 26/08/2023, 10:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Setiap kendaraan bermotor yang menggunakan mesin berbahan bakar minyak maka akan menghasilkan gas buang ketika bekerja.

Kandungan gas buang yang keluar dari knalpot ini disebut emisi karena menjadi zat polutan yang mengotori udara.

Setiap kendaraan akan menghasilkan tingkat emisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu pemerintah melakukan razia uji emisi, harapannya dapat menekan polusi udara akibat asap knalpot kendaraan.

Baca juga: Uji Emisi Kendaraan di Jakarta Barat, 18 Unit Dinyatakan Tak Lolos

Layanan uji emisi bagi kendaraan plat merah di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023).KOMPAS.com/XENA OLIVIA Layanan uji emisi bagi kendaraan plat merah di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023).

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan, setiap mobil akan menghasilkan emisi yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh beberapa hal.

“Emisi yang dihasilkan pada tiap-tiap kendaraan akan berbeda, tergantung tahun produksi serta teknologi yang disematkan pada mobil tersebut,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (25/8/2023).

Hardi mengatakan, semakin ke sini, mobil-mobil dituntut memiliki standar emisi yang baik sehingga umumnya mobil modern dibekali teknologi lebih baik.

Baca juga: Menkes: WFH Tujuannya Bukan Buat Lebih Sehat, tapi Kurangi Emisi Karbon Kendaraan

Innova diesel sedang ngebut mengelurkan asap knalpot berwarna hitam pekat seperti cumi-cumi.Tangkapan layar Innova diesel sedang ngebut mengelurkan asap knalpot berwarna hitam pekat seperti cumi-cumi.

Menurut Hardi, kendaraan dengan sistem bahan bakar injeksi tidak akan sama dengan karburasi hal itu juga berkaitan dengan emisi yang dihasilkan.

“Maka dari itu perlu dibedakan standar emisinya, karena memang kemampuan tiap mesin akan berbeda-beda sesuai teknologi bawaan pabrik, belum lagi soal catalytic converter, dan fitur sejenisnya” ucap Hardi.

Selain teknologi bawaan pabrik, Hardi juga mengatakan emisi kendaraan dipengaruhi oleh usia kendaraan. Karena umumnya mobil yang sudah memiliki jam operasional panjang akan mengalami penurunan kemampuan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Emisi Kendaraan? Ini Penjelasan Ahli

Uji coba razia emisi kendaraan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (25/8/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Uji coba razia emisi kendaraan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (25/8/2023).

“Misal terjadi ring piston mulai aus, seal-sealnya mulai keras, maka mau tidak mau ada penurunan performa meski servis rutin dilakukan, maka dari itu perlu dilakukan peremajaan komponen mesin bila sudah ada gejalanya,” ucap Hardi.

Sedangkan hal paling mudah yang bisa dilakukan oleh pengguna agar mobil memiliki emisi ideal adalah melakukan servis secara berkala.

“Ganti oli jangan sampai telat, tune up, dan sebagainya sehingga harapannya mobil selalu dalam kondisi prima, dengan demikian emisi bisa menjadi lebih kecil,” ucap Hardi.

Baca juga: Tilang Uji Emisi Juga Bakal Berlangsung di Bogor

Mulai 1 September nanti, Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai melakukan razia uji emisi kendaraan di 15 titik. Tapi sebelum tanggal tersebut belum akan ada penilangan.Antara via ABC Australia Mulai 1 September nanti, Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai melakukan razia uji emisi kendaraan di 15 titik. Tapi sebelum tanggal tersebut belum akan ada penilangan.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, kurangnya perawatan berkala pada mesin sangat berpengaruh pada hasil uji emisi.

"Penggunaan BBM yang tidak sesuai dengan yang diperuntukkan oleh mesin juga mempengaruhi hasil. Kurangnya perawatan berkala pada mesin juga dapat mempengaruhi hasil," ungkap Didi kepada Kompa.com beberapa waktu lalu.

Agar lolos uji emisi, Didi menjelaskan, komponen-komponen yang harus diperiksa dan diperhatikan, seperti bensin, busi, saringan udara, dan seterusnya.

Baca juga: Hari Pertama Razia, 516 Kendaraan Diseret Ikut Uji Emisi

Salah satu kendaraan yang diminta pihak kepolisian untuk dilakukan uji emisi di kawasan Terminal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Salah satu kendaraan yang diminta pihak kepolisian untuk dilakukan uji emisi di kawasan Terminal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).

Esa, Pemilik Bengkel Denso Esa Diesel Solo mengatakan emisi pada mobil diesel bisa dikendalikan jumlahnya, namun tidak bisa dihilangkan.

"Setiap mesin bakar berbahan bakar minyak pasti menghasilkan emisi, maka dari itu jumlahnya harus dikendalikan dengan cara menjaga performanya, pastikan kaliberasi injektor baik, sehingga asap knalpot yang dihasilkan ideal," ucap Esa kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2023)

Esa mengatakan baik mobil tua atau pun modern memiliki standar emisi masing-masing, maka dari itu standarnya berbeda-beda. Pengguna hanya bisa memaksimalkan performa mobil, agar emisi gas buang tidak melebihi batas yang sudah ditentukan.

Jadi, setidaknya ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi emisi kendaraan bermotor yakni teknologi bawaan pabrik, usia kendaraan dan performanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com