Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mobil Jangan Malas Cek Kondisi Ban

Kompas.com - 02/08/2023, 10:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini peristiwa tidak mengenakan terjadi pada aktor Jordi Onsu ketika melewati ruas Tol Cipali, Jawa Barat. Kejadian pecah ban yang dialaminya ini jadi momok menakutkan bagi para pengendara mobil di jalan tol.

Dalam unggahan di media sosial pribadinya, Jordi menceritakan ban belakang sebelah kanan BMW X7 yang dia kendarai pecah saat perjalanan. Hal ini membuat mobil hilang kendali dan menanbrak pembatas jalan.

Belajar dari kejadian Jordi Onsu ini, ada baiknya rutin memeriksa kondisi ban saat akan berpergian. Pemeriksaan secara rutin dinilai efektif untuk terhindar dari masalah sehingga selama di perjalanan tetap aman dan nyaman.

Baca juga: Jordi Onsu Alami Kecelakaan di Tol Cipali, 3 Ban Pecah Bersamaan

Artis Jordi Onsu menceritakan dia mengalami kecelakaan di tol Cipali pada Minggu (30/7/2023).Instagram Jordi Onsu Artis Jordi Onsu menceritakan dia mengalami kecelakaan di tol Cipali pada Minggu (30/7/2023).

Bridgestone Tire Indonesia yang pernah mengadakan kampanye keselamatan ban (tire safety) yang diselenggarakan di lokasi rest area KM57, Tol Jakarta-Cikapek, Karawang, Jawa Barat, menjelaskan empat hal yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan rutin.

1. Pemeriksaan Tekanan Udara

Saat pemeriksaan tekanan udara, sesuaikan tekanan angin dengan berat muatan, atu naikkan tekanan ke standar maksimum.

Pemeriksaan tekanan udara ini hanya dilakukan ketika ban dalam keadaan dingin. Sementara untuk ban cadangan, tekanan angin harus di atas tekanan standar.

Hal serupa juga dikatakan oleh Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal, hal yang paling terjadi karena pengendara lalai dalam melakukan pengecekan kondisi ban, contohnya lupa memerika tekanan udara.

"Ban bisa pecah dan paling sering karena kurang tekanan udara atau memikul bobot yang berlebih, inilah musuh utama bantekanan angin yang atau equivalent dengan kelebihan bobot," ucap Zulpata kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Masih Sering Terjadi, Kenali Faktor Penyebab Ban Mobil Pecah

Ilustrasi ban pecah.Shutterstock Ilustrasi ban pecah.

2. Bersihkan Ban dari Benda Asing

Bersihkan ban dari benda asing, karena dapat menyebabkan alur ban, seperti terdapat batu kerikil, paku, besi dan sebagainya.

3. Periksa Bagian Luar Ban

Jika ban sobek atau retak, disarankan untuk segera diganti, karena dapat berpotensi pecah tiba-tina saat tengah digunakan.

4. Tanda Keausan Pada Ban

Periksa tanda keausan pada ban, bila alur ban menjadi 1,6 mm atau kurang segeralah untuk ganti ban dengan yang baru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com