Mitsubishi Fuso Optimistis Penjualan Truk di 2023 Capai Target

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia menempati posisi teratas sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia pada 2022.

Sepanjang 2022, Mitsubishi Fuso berhasil menjual truk dengan jumlah terbanyak dengan pencapaian 41,1 persen market share. Torehan itu sekaligus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia.

Jika melihat ke 2021, ada peningkatan permintaan dari pasar sebesar 27 persen di 2022. Pada 2021, untuk segmen light duty truck (LDT), total permintaan pasar tercatat 4.585 unit.

Baca juga: Keunggulan Motor Listrik Hasil Konversi Dibandingkan Pabrikan

Kemudian, dari segmen heavy duty truck (MTD) mencatatkan 6.132 unit . Sementara itu, pada 2022 segmen LDT mencatatkan permintaan 5.376 unit, dan untuk kelas MTD yaitu 1.902 unit.

Duljatmono, Direktur Sales dan Marketing PT KTB mengatakan, tahun ini optimistis akan menyambung kinerja positif dari kinerja tahun sebelumnya dengan menargetkan pangsa pasar sebesar 45 persen.

dok KTB Line up produk Mitsubishi Fuso

Baca juga: Impresi Perdana Mengendarai All-New Mazda CX-60, Bertenaga dan Lincah

“Saat ini kita masih jadi truk dengan market share nomor satu. Sampai dengan Juni 2023 market share kita 41,1 persen. Jadi kinerja positif itu akan terus dipertahankan,” kata Duljatmono kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2023).

Ada beberapa faktor yang membuat peningkatan ini terjadi, salah satunya peluncuran produk Fuso Euro4 pada 2022. Faktor lainnya adalah kondisi ekonomi Indonesia yang mulai tumbuh usai pandemi Covid-19.

Selain itu, Mitsubishi Fuso juga menawarkan peningkatan untuk ketersediaan komponen yang berkualitas sebagai kebutuhan pasar pada layanan purna jual.

“Tahun ini tujuan kami tetap mendominasi bisnis otomotif di Indonesia. Market share itu menjadi bagian dari target kita dari waktu ke waktu dan akan terus kita perbaiki dan kita tingkatkan,” kata Duljatmono.