JAKARTA, KOMPAS.com – Persaingan merek sasis bus di Indonesia kian sengit sejalan dengan pesatnya pertumbuhan perusahaan otobus (PO) di Indonesia. Berbagai merek sasis bus turut mewarnai pasar otomotif dengan keunggulannya masing-masing.
Hino sebagai salah satu merek sasis bus yang namanya sudah tidak asing lagi kendati berbagai merek sasis pendatang baru kelas premium bermunculan.
Maka dari itu, sasis bus asal Jepang tersebut masih banyak digunakan oleh PO dalam membangun kendaraan.
Moko Marquez salah satu sopir bus dari PO Mahendra Transport Indonesia mengatakan, bus yang ditopang oleh sasis Hino punya keunggulan performa mesin yang menyerupai kendaraan untuk balap.
Baca juga: TVS Bicara Soal Kemungkinan Apache Dapat Pembaruan
“Hino itu bisa dibilang buas seperti kendaraan untuk balap. Gas sasis Hino itu responnya cepat sehingga untuk menyalip dan ngebut itu jadi lebih ringan,” kata Marquez kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).
Marquez juga mengatakan, Mercedes Benz itu tipe sasis bus yang santai dan halus, cocok bagi pengendara yang tidak suka ngebut.
“Hino itu nafasnya pendek, jadi harus sering ganti gigi. Kalau Mercedes Benz itu nafasnya panjang, jadi kita bawanya juga santai dan kalem,” kata Marquez.
Menurut Marquez, sopir bus harus menggunakan beberapa merek sasis bus yang berbeda untuk mengetahui secara langsung perbedaan dari setiap merek.
Baca juga: Gejala Awal Aki Mobil Soak yang Bisa Dirasakan Pengemudi
Misalnya, dirinya yang kerap menggunakan bus dengan dapur pacu Mercedes Benz, maka saat menggunakan bus yang ditopang oleh Hino akan sedikit kaget.
“Maka dari itu, biasanya kalau sopir bus ganti kendaraan dengan sasis yang beda merek harus adaptasi dulu beberapa saat untuk menyesuaikan teknik berkendara yang tepat,” kata Marquez.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.