JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dunia rental mobil dikenal dua istilah umum yaitu sewa dengan pengemudi alias sopir dan sewa tanpa pengemudi atau sering disebut "lepas kunci."
Kisnanto Hadi Pribowo, Manajer Operasional PT Semesta Bolo Transindo (Sembodo Rent Car) mengatakan, dari sisi pihak penyewa mobil, sebetulnya lebih suka konsumen yang menyewa dengan pengemudi.
Baca juga: Saat di Kapal Feri, Penumpang Wajib Turun dari Bus
Alasannya kata Bowo, panggilannya, banyak kasus yang memungkinkan terjadi jika sewa lepas kunci. Meski sudah melalukan berbagai pencegahan tetap saja ada kasus mobil dibawa kabur, dijual bodong, hingga jenis kriminal lainnya.
"Lebih ke arah dengan pengemudi karena ada perwakilan dari perusahaan yang ada di mobil dengan (adanya) pengemudi itu sendiri," kata Bowo kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.
"Kalau dari risiko sendiri, sewa lepas kunci memiliki risiko yang lebih tinggi daripada sewa dengan pengemudi. Dengan beberapa pertimbangan mungkin dari kasus-kasus sebelumnya, dan mungkin juga banyak dari kasus-kasus di rental lain juga," kata dia.
"Mobil dibawa lari, mobil digelapkan, dijual bodong, ya kenyataannya sekitar itu," ujar Bowo.
Bowo mengatakan, di lapangan faktanya konsumen memang cukup banyak yang berminat sewa lepas kunci sebab harga sewa jenis ini lebih murah.
"Kalau untuk harga sewa sewa lepas kunci itu lebih ekonomis karena di situ tidak ada cas untuk jas pengemudi," ujar Bowo.
Namun kekurangannya, kata Bowo, prosedur untuk sewa mobil lepas kunci lebih panjang dan rumit ketimbang sewa mobil dengan pengemudi.
"Tapi memang prosedurnya agak sedikit lebih panjang dibandingkan sewa dengan pengemudi. Kalau sewa dengan pengemudi tinggal pesan dengan detailnya dan bayar tidak perlu ada penyerahan data detail dan survei lokasi," kata Bowo.
"Tidak perlu cek bodi, kalau dengan pengemudi biasanya segala resiko yang ada di mobil ditanggung oleh pengemudinya," ujarnya.
"Sekiranya lepas kunci ada prosedur pengecekan dulu pada saat penyerahan mobil dan pengembalian mobil. Kalau di situ ditemukan ada kerusakan atau baret itu jadi tanggung jawab penyewa," kata Bowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.