BOGOR, KOMPAS.com – Layanan Biskita Trans Pakuan Bogor akan menerapkan tarif pada 20 Mei 2023 sehingga tidak lagi gratis.
Salah satu moda transportasi umum yang digunakan oleh warga Bogor itu akan mengenakan tarif Rp 4.000 bagi setiap penumpang.
Baca juga: Kenapa Bukan Seres SF5 yang Diperkenalkan Pertama di Indonesia?
Pada unggahan dari Instagram @biskitabogor disebutkan bila keputusan tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 55 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP yang Bersifat Volatil atas Layanan Angkutan Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan - Buy The Service (BTS) di Kementerian Perhubungan.
View this post on Instagram
Pemberlakuan tarif Rp 4.000 untuk satu orang penumpang untuk satu kali perjalanan atau satu rute.
Adapun pembayaran dilakukan dengan kartu non tunai dan satu kartu hanya untuk satu orang.
Seperti sebelumnya, penumpang harus menggunakan kartu uang elektronik seperti E-money dari Bank Mandiri, Tap Cash dari BNI, Flazz dari BCA, dan Brizzi dari BRI.
Namun kali ini begitu kartu uang elektronik ditempelkan pada perangkat Tap on Bus (ToB) akan langsung terpotong saldonya. Alhasil setiap penumpang wajib memiliki saldo yang cukup pada kartu uang elektronik yang akan di tab.
Baca juga: Jajal Motor Prototipe Kymco Mo One di PEVS 2023
Sebagai informasi, layanan Biskita Trans Pakuan merupakan percontohan dari skema pembelian layanan atau buy the service sejak 2021.
Medium bus dengan kelir silver tersebut hadir melayani masyarakat bogor sebagai upaya dan strategi Kemenhub untuk menstimulasi penyediaan dan pengembangan transportasi massal berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.