JAKARTA,KOMPAS.com - Mobil tua menjadi pilihan murah bagi sebagian pemilik mobil yang memiliki dana terbatas. Namun, mobil yang berusia di atas 10 tahun, biasanya membutuhkan bujet perbaikan dan perawatan yang sangat besar.
Penggemar mobil tua, sebagian besar datang dari penghobi barang koleksi, modifikasi, dan memang dikhususkan untuk mobil harian. Salah satu masalah yang dihadapi pemilik adalah suku cadang yang sulit dicari.
"Beli mobil awalnya bujet seadanya, lama-lama coba bongkar mesin, dan belajar bengkel sendiri. Akhirnya hobi dan, teman-teman ada di semua kota. Sharing ada yang iklan jualan sparepart, dan PR mengatasi masalah yang enggak ada solusinya," ucap Pendiri Komunitas Motuba Muhsin Riyadi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Punya Motuba, Pilih Gunakan Onderdil Bawaan atau Kanibal Mobil Modern?
Suka dan duka berburu suku cadang, dapat diatasi jika pemilik mobil bergabung dalam komunitas. Hasil diskusi dan obrolan, akan membantu teman-teman yang penasaran merawat dan memiliki mobil merek tertentu.
Tulisan terkait mobil tua akan dijadikan pengetahuan saat anggota di komunitas mencari bengkel, dan komponen yang langka di pasaran.
Banyak suku cadang dan aksesori mobil merek Jepang dan Eropa yang dijual di forum jual beli. Bahkan, harganya murah dan pedagang berani memberikan garansi.
"Mobil tua dibuat senyaman mobil baru. Perawatan juga mudah. Beli suku cadang online, temen-temen komunitas akan bantu, malah saat ada trouble di jalan mereka siap buat rescue," kata Muhsin.
Baca juga: Pentingnya Gabung Komunitas untuk Pemilik Motuba Pemula
Mbah Bons, sapaannya bercerita, mobil tua saat ini dapat diandalkan untuk berkendara harian. Biaya perawatan dan perbaikan jika dihitung, hasilnya juga beda tipis dibandingkan merawat mobil baru. Mobil juga masih nyaman untuk liburan ke luar kota dan mudik.
"Masalah Motuba itu paling sering radiator. Asal suhu mesin aman, sama saja mobil baru. Perawatan radiator harus rutin. Kedua, di kaki-kaki. Kalau ini biasanya, mobil-mobil Jepang, Honda dan Toyota," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.