Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Mobil Sering Melibas Jalan Berlubang

Kompas.com - 17/03/2023, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jalan berlubang banyak dijumpai ketika musim hujan terutama aspal. Karakter aspal memang kurang bisa menahan air, sehingga partikelnya mudah terkelupas.

Jalan berlubang tentu menjadi penghalang bagi pengendara. Selain berbahaya, melibas lubang bisa membuat beberapa komponen mobil cepat rusak khususnya bagian suspensi.

Bagian apa saja sih yang bisa rusak karena mobil sering menghajar lubang di jalan?

Baca juga: Keluhkan Jalan Sultan Agung Kranji Banyak Lubang dan Banjir, Warga: Sering Diperbaiki, Sebulan Kemudian Rusak Lagi

Jalan Pantura Kendal Ketapang yang dipenuhi lubang. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATINKOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Jalan Pantura Kendal Ketapang yang dipenuhi lubang. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan kerusakan yang akan terjadi pada mobil akan sangat bervariasi, tergantung dengan kecepatan mobil, besarnya lubang dan usia komponen yang bersangkutan.

“Kalau lubang jalan itu besar dan dalam, bisa saja merobek ban saat kecepatan tinggi, terus bisa juga mematahkan gardan untuk kendaraan berat seperti truk, mempercepat kerusakan peredam kejut atau cepat bocor,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2023).

Dia mengatakan bila peredam kejut bekerja terlalu ektrem, oli akan mudah bocor sehingga membuat performanya menurun.

Baca juga: Kucuran Air dari Pembatas Jalan Bikin Jalanan di Pondok Indah Rusak dan Berlubang

Jalan berlubang di Jalan Silayur, Kota Semarang. Senin (27/2/2023)KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Jalan berlubang di Jalan Silayur, Kota Semarang. Senin (27/2/2023)

“Peredum kejut menjadi tidak lagi mampu meredam kejut dengan baik bila seal di dalamnya sobek, atau membuat oli keluar, mobil akan menjadi tidak nyaman saat dikendarai,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan selain itu masih ada banyak komponen kaki-kai lainnya yang bisa cepat rusak karena mobil menghajar lubang.

“Ada juga con rod yang menyambungkan stabilizer pada peredam kejut akan lebih cepat oblak, bushing arm mudah sobek, bearing roda juga bisa oblak, dan sebagainya, semakin besar lubang dan tinggi laju kendaraan maka kerusakan mobil bisa makin parah,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Warga Mengeluh Jalan Berlubang di Kota Malang, Pemkot Mengaku Rutin Lakukan Penambalan

Genangan air di jalan berlubang di Jalan Cisarongge, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas,Bandung Barat, Kamis (18/1/2023).KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Genangan air di jalan berlubang di Jalan Cisarongge, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas,Bandung Barat, Kamis (18/1/2023).

Dia mengatakan lubang-lubang kecil di jalan juga bisa membuat suspensi mobil rusak atau sekadar mengubah sudut-sudut roda.

“Mobil lebih cepat membutuhkan spooring ulang, karena luang di jalan bisa mempercepat sudut-sudut roda berubah, kerusakan lain dalam jangka panjang juga bisa terjadi, karena sama saja suspensi bekerja ekstra,” ucap Ibrohim.

Jadi, lubang di jalan banyak mendatangkan kerugian untuk mobil. Untuk menghadapinya, pengendara perlu mengurangi laju kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com