Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Mulai Ekspor WR-V ke Thailand, Kejar Target 30.000 unit

Kompas.com - 11/03/2023, 08:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diluncurkan di dalam negeri jelang akhir tahun lalu, kini Sport Utility Vehicle (SUV) ringkas berharga terjangkau baru dari PT Honda Prospect Motor (HPM), yaitu WR-V sudah mulai menjalani debut ekspor

Pada tahap awal, kendaraan yang diproduksi lokal di fasilitas pabrik HPM di kawasan Karawang, Jawa Barat itu dikirimkan ke Thailand. Sampai akhir Desember 2023 nanti, ditargetkan akan ada dua negara Asia lagi yang jadi sasaran pasarnya.

"Kemarin WR-V baru diekspor ke Thailand, saat perayaan 20 tahun beroperasinya kita (HPM) di Indonesia yaitu pada 28 Februari 2023. Kita targetkan (sampai akhir tahun) ke beberapa negara Asia dulu," kata Business Innovation and Marketing & Sales HPM Yusak Billy ditemui di Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Harga Resmi All New Agya dan Agya GR Sport, mulai Rp 160 Jutaan

Honda WR-V di IIMS 2023HPM Honda WR-V di IIMS 2023

Kendati tidak disebutkan secara rinci jumlahnya, dengan penambahan model ekspor ini perseroan menargetkan mampu mengapalkan kendaraan buatan Indonesia (completely bult-up/CBU) hingga 30.000 unit untuk periode 2023.

Angka tersebut, naik signifikan dibandingkan tahun lalu, yang tercatat hnya mencapai 9.030 unit (berdasarkan data Gaikindo).

"Jadi naiknya cukup tinggi ya dari tahun lalu. BR-V tahun ini bisa sampai di ekspor ke 30 negara dan rencananya mencapai 21.000 unit. Sisanya ialah WR-V dan Brio untuk bisa capai target 30.000 unit," kata dia.

"Saat ini yang paling banyak diekspor yakni Honda BR-V 7 seater ke 11 negara. Untuk Brio sendiri ekspornya ke Filipina," kata Billy.

Baca juga: All New Subaru Crosstrek Meluncur di Indonesia

Honda WR-VKompas.com/Adityo Honda WR-V

Walau cukup optimis, Billy mengakui bahwa dari sisi manufaktur masih ada tantangan yang jadi perhatian, yaitu terbatasnya pasokan komponen cip semikonduktor.

Oleh karena itu, pihak HPM akan terus berkomunikasi dengan para pemasok supaya bisa meningkatkan suplai komponen-kompone nyang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan produksi seperti cip tersebut.

"Kita tetap optimis ya. Kita akan terus komunikasi dengan pemasok komponen supaya bisa lepaskan lebih (komponen yang dibutuhkan untuk produksi) karena inden juga kini cukup tinggi untuk WR-V," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com