JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor sampai saat ini masih menjadi masalah pada produksi kendaraan. Salah satu yang kena dampaknya adalah produk-produk Mazda di Indonesia.
PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku agen pemegang merek Mazda mengaku beberapa produknya harus inden ketika dipesan. Durasi indennya pun beragam, tergantung dari model yang dipilih.
Ricky Thio, Managing Director PT EMI mengatakan, krisis cip semikonduktor adalah masalah yang terjadi secara global. Oleh karena itu, Mazda juga turut terkena imbasnya.
Baca juga: Mazda Belum Mau Bawa Mobil Elektrifikasi ke Indonesia Tahun Ini
"Pasti ada pengaruhnya, itu kan isu global, kita pun salah satunya yang kena, lumayan banyak impact. Inden kita ada yang tiga sampai empat bulan, tergantung model," ucapnya di jakarta, Selasa (26/7/2022).
Selain itu, ada salah satu produk yang punya inden paling lama, yakni Mazda CX-3. Waktu tunggu untuk Mazda CX-3 sampai enam bulan. Mazda pun tidak khawatir kalau pembelinya batal membeli karena terlalu lama menunggu.
"Kita enggak takut, pasti kita informatif, enggak sembunyi-sembunyi soal inden. Customer mau menunggu," kata Ricky.
Baca juga: Cek Skema Kredit Motor Listrik NIU Gova 03, Angsuran Mulai Rp 900.000
Untuk solusi dari krisis tersebut, Ricky mengikuti arahan Mazda Motor Corporation yang ada di Jepang mengingat isunya yang skala global. Mazda pun sudah memikirkan bagaimana menghadapi krisis cip ini.
"Kita cuma sampaikan kebutuhannya sekian, nah mereka (Mazda Motor Corporation) yang suplai ke kita," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.